Pembacaan : 1 Petrus 4:12-19

 

Bacaan Alkitab Setahun :

1 Raja-raja 2 : 26 - 4

 

Saya sangat yakin bahwa banyak dari kita yang bergumul dengan pertanyaan tentang kebaikan, kesetiaan, dan kasih Allah, bukan karena Dia tidak setia kepada janji-Nya, tetapi karena kita tidak mengerti rencana-Nya. Agenda kita, definisi kita tentang apa yang harus diberikan oleh Allah yang baik: hidup yang nyaman, menyenangkan, di mana ada banyak persetujuan manusiawi, dan tidak ada penderitaan. Namun coba renungkan rencana Allah seperti yang dikatakan ayat-ayat ini:

 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. (Yak. 1:2-4)

 

 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu – yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api – sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. (1 Pet. 1:6-7) 

 

 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita (Rom. 5:1-5) 

 

 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. (Fil. 3:7-9) 

Pesan dari ayat-ayat itu konsisten. Allah tidak pernah bekerja untuk memberikan Anda kebahagiaan versi Anda. Jika Anda tidak tahu rencana-Nya, Anda akan kecewa dengan Allah dan Anda akan berpikir apakah Dia mengasihi Anda. Allah mencari sesuatu yang lebih baik – kekudusan Anda, itulah puncak dari karya penebusan-Nya dalam diri Anda. Kesulitan yang Anda hadapi bukanlah penghalang rencana Allah, bukan tanda bahwa rencana Allah gagal, dan bukan tanda Dia meninggalkan Anda. Tidak, momen-momen sulit adalah tanda bahwa kasih-Nya yang menebus sedang bekerja.

 

Jika Allah berniat seumur hidup Anda mudah, maka terjadilah. Namun, dalam anugerah Dia ingin seumur hidup Anda menjadi alat pemurnian-Nya.