Pembacaan : Mazmur 8

 

Bacaan Alkitab Setahun :

1 Raja-raja 5 - 7

 

Pertanyaan besarnya bukanlah apakah Allah peduli pada saya? Alkitab menyatakannya berkali-kali. Alkitab mengatakan bahwa mata Allah tertuju pada orang benar dan telinga-Nya terbuka pada doa mereka (Maz. 34:16). Alkitab mengatakan Dia bersama kita kemana saja kita pergi (Kej. 28:15). Alkitab berkata agar kita membawa kekhawatiran kita kepada Allah karena Dia peduli pada kita (1 Pet. 5:7). Alkitab mengatakan bahwa Dia tidak akan meninggalkan kita (Ibr. 13:5). Pesannya jelas dan konsisten – Allah peduli pada umat-Nya. Jika Anda adalah anak Allah, Anda tidak pernah ada di luar pemeliharaan-Nya. Alkitab juga jelas dan konsisten ketika membicarakan tentang kasih Allah yang tidak tergoncangkan. Kasih-Nya kekal. Dari ayat demi ayat yang diulang-ulang di Mazmur 136, “Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya,” sampai pernyataan Paulus di Roma 8 bahwa tidak ada yang bisa memisahkan kita dari “kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (ay. 39), pesannya tidak bisa diperdebatkan lagi – Allah tidak akan berbalik dari kasih yang Dia sudah curahkan kepada kita.

 

Jadi jika Anda adalah anak Allah, Anda membuang waktu dan energi rohani Anda untuk mengkhawatirkan kasih Allah. Anda tidak menghabiskan waktu dengan baik jika Anda berusaha menyelidiki momen-momen dalam hidup Anda dan melihat apakah momen itu adalah tanda apakah Dia mengasihi Anda atau tidak. Tidaklah bijak untuk membandingkan hidup Anda dengan orang lain, berpikir apakah yang dikatakan hidup ini tentang siapa yang paling disayang Allah. Melakukan semua ini sangat menggoda, terutama ketika hidup menjadi sulit, ketika hal-hal yang tidak terduga dan sulit masuk ke dalam hidup. Namun, mempertanyakan kasih Allah tidak pernah mendatangkan kebaikan. Ketika Anda tergoda melakukannya, Anda harus lari kepada firman-Nya untuk mencari kedamaian dan jaminan. Anda tidak akan pernah mendapat kedamaian dengan menyelidiki setiap momen dalam hidup dan berusaha memecahkan misteri kehidupan. Alkitab diberikan supaya Anda punya kedamaian dalam momen-momen ketika Anda tidak tahu apa yang Allah sedang lakukan.

 

Masih ada yang ingin saya katakan. Jika pertanyaan besarnya bukan apakah Allah peduli, maka mungkin pertanyaan sebenarnya adalah apakah saya akan mengenali pemeliharaan Allah ketika Dia memberikannya? Mungkin masalah kita adalah definisi dan pengharapan kita akan pemeliharaan Allah. Anda lihat, pemeliharaan Allah datang dalam berbagai bentuk. Pemeliharaan-Nya tidak selalu berupa minuman dingin dan bantal empuk. Pemeliharaan Allah tidak selalu berupa kelepasan dari situasi, kelepasan dari masalah.

 

Ada banyak momen dalam hidup ketika satu-satunya yang menyebabkan kita meragukan pemeliharaan Allah adalah pemeliharaan-Nya. Dia tahu bahwa masalah akan menyingkapkan hati kita atau menunjukkan kemuliaan-Nya. Seringkali masalah adalah alat pemeliharaan di tangan Dia yang tahu yang terbaik apa yang kita butuhkan. Dia peduli, karena itu pastikan definisi Anda tentang pemeliharaan-Nya tidak terlalu sempit.

 

Sebagai anak Allah, tidak pernah ada momen di mana Anda tidak dalam perlindungan-Nya, tidak pernah ada momen di mana Anda tidak pernah tidak menjadi obyek kasih-Nya.