MENGENAL ALLAH

 

Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka." Yeremia 31:34

 

Pada zaman nabi Yeremia, Allah menolak untuk mengingkari perjanjian yang telah Dia buat dengan umat-Nya. Meskipun Allah memberikan kasih setia-Nya, umat Allah terus berbuat dosa. Hal ini menimbulkan masalah: bagaimana Allah dapat memenuhi janji-janji yang telah Dia buat untuk memberkati umat-Nya ketika mereka terus-menerus menunjukkan ketidaksetiaan kepada-Nya?

 

Sebagai bagian dari rencana besar-Nya, Allah menjanjikan sebuah perjanjian baru—sebuah karya penciptaan kembali di dalam hati. Seperti yang ditulis oleh teolog Alec Motyer, “Ketika umat-Nya tidak dapat mencapai standar-standar-Nya yang tinggi, Tuhan tidak menurunkan standar-Nya untuk menyamai kemampuan mereka; Dia mengubah umat-Nya.”

 

Perjanjian baru ini merupakan tujuan dan janji Allah untuk memperbarui hati melalui darah Tuhan Yesus. Dia mengambil hati kita dan menjadikannya sempurna sehingga hukum-Nya menyenangkan kita.

 

Dalam pernyataan Allah mengenai perjanjian baru ini, kata kerja “mengenal” adalah kuncinya. Dalam bahasa Ibrani aslinya, maknanya sudah jelas sejak awal dalam kitab Kejadian: pernyataan langsung bahwa Adam “mengenal” istrinya dan mereka melahirkan anak (Kejadian 4:1 NIV) menunjukkan suatu tingkat keintiman tertentu. Allah berfirman bahwa ketika umat-Nya memahami kasih-Nya, mereka tidak akan sekadar melakukan studi Alkitab; mereka akan menjadi orang-orang yang benar-benar mengenal Dia.

 

Yeremia berbicara tentang masa depan, tetapi kita bisa menikmatinya di masa sekarang; karena di antara nubuatnya dan zaman kita, Tuhan Yesus mengangkat secawan anggur pada malam sebelum Dia mati dan mengumumkan, “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu” (Lukas 22:20). Dengan anugerah Allah, Anda dan saya dapat mengenal Raja segala raja dan Tuhan segala Tuhan. Tidak hanya itu, Dia juga mengetahui nama kita masing-masing, secara individu; dan Dia mengetahui kebutuhan kita dan berkomitmen terhadap kesejahteraan kita. Yesus membawa nama kita di hadapan Bapa—dan karena seluruh keberadaan-Nya dan segala perbuatan-Nya, nama-nama itu tertulis dalam Kitab Kehidupan.

 

Raja macam apa ini? Jawabannya berada di luar kemampuan kita untuk memahaminya. Suatu hari nanti, kita akan berjumpa dengan-Nya secara langsung dan memahami jauh lebih banyak daripada yang kita pahami saat ini. Namun hari ini Anda dapat menjalani hidup dengan keyakinan yang datang dari mengetahui bahwa Anda mengenal Allah yang menebus Anda melalui Putra-Nya, yang tinggal di dalam Anda dan bekerja di dalam Anda melalui Roh-Nya, dan di ruang takhta-Nya Anda akan berdiri suatu hari nanti.

 

Refleksi

Bacalah Yeremia 31:31- 40 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

  • Pola pikir apa yang perlu saya ubah?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  • Apa yang bisa saya terapkan hari ini?  

 

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Keluaran 16-181 Tesalonika 4

Truth For Life – Alistair Begg