Pembacaan : Amsal 12

Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 30 - 33

 

Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran. Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya. (Amsal 12:13–14)

 

KATA-KATA MEMBUAT KENYANG. Paralelisme di ayat ini mengungkapkan banyak hal. Dalam ayat 14 kata-kata yang baik memenuhi batin kita dengan hal-hal yang baik. Implikasinya, kata-kata jahat merugikan batin (ayat 13). Bagaimana? Kata-kata mewujudkan dan memperkuat pikiran. Ketika Anda berkata, “Aku membencimu. Aku harap kau mati,” Anda mengatakannya karena Anda merasakannya. Tetapi setelahnya Anda lebih merasakannya karena Anda mengatakannya. Apa yang Anda katakan memenuhi hati Anda.

 

Ini tidak berarti Anda tidak boleh jujur tentang perasaan Anda (lih. Amsal 10:18). Tetapi ketika Anda memiliki kebencian, Anda harus menggunakan kata-kata untuk mengakuinya, bukan untuk melampiaskannya. Katakan kepada Allah atau kepada teman-teman dan katakan, “Aku marah, putus asa, tergoda.” Kata-kata Anda akan membuat pikiran Anda terlihat. Anda dapat menyaringnya dan mendapatkan perspektif tentangnya dan membuang yang bodoh dan berdosa dengan lebih mudah karena Anda telah membicarakannya. Mengatur ucapan kita adalah cara untuk mengendalikan seluruh diri kita (Yakobus 3:2). Yesus sempurna dan ucapan-Nya sempurna (Yohanes 7:46).

 

Di mana Anda pernah melihat kekuatan kata-kata pembentuk batin ini terlihat dalam hidup Anda?

 

Doa: Tuhan, aku benar-benar berdoa, “Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!” (Mazmur 141:3). Aku mohon Engkau melakukannya, terutama demi nama-Mu tetapi juga karena hatiku tidak dapat bertahan dari kata-kata jahatku sendiri. Amin.