Pembacaan : Amsal 13
Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 34 - 37
Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. (Amsal 13:3)
KATA-KATA MENGEKSPOS. Amsal ini memperingatkan agar tidak berbicara dengan gegabah, tetapi ini lebih dari sekadar kurang berhati-hati. Bahasa Ibrani untuk ceroboh sering digunakan untuk menggambarkan pergaulan bebas, mengungkapkan hal-hal yang harus ditutupi. Pembicaraan yang impulsif dan tidak berhati-hati mengacu pada bagaimana kata-kata kita dapat mengungkapkan relung hati yang terdalam. Jadi walau ucapan bodoh dapat membahayakan batin kita, hal itu juga dapat membahayakan fisik kita, mengekspos kita ke dunia. Ada banyak sekali contoh orang yang berbicara dengan gegabah dan didiskreditkan serta dipermalukan karena ucapan mereka selamanya.
Menurut Yesus, semua perkataan—baik dan buruk—merupakan indikator hati kita. “yang diucapkan mulut meluap dari hati” (Matius 12:34). Lidah mengungkapkan apa yang menjadi inti keberadaan kita (Yakobus 1:26). Lidah kasar, lidah dusta, lidah bebal—semua ini adalah tanda-tanda orang yang memiliki dendam, ketidakjujuran, dan kesombongan di dalam hatinya. Namun ironisnya adalah: Orang lain akan dapat melihat (melalui kata-kata Anda) lebih banyak isi hati Anda daripada Anda sendiri.
Ingat-ingatlah saat ketika kata-kata gegabah Anda membuat Anda kesulitan. Apa yang ada di hati Anda sehingga berkata demikian?
Doa: Tuhan, aku tahu aku harus mengubah hatiku, mematikan dorongan dosa (Roma 8:13). Tetapi aku membuang waktuku, karena aku pikir tidak ada yang bisa melihat keegoisan, kesombongan, dan kegelisahan hatiku kecuali Engkau dan aku. Tapi lidahku menunjukkannya pada dunia. Tidak ada lagi penundaan. Bantu aku berubah. Amin.