Pembacaan : Mazmur 119 : 1 - 88

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Hakim- Hakim 1 - 2

 

Benar bahwa Anda dan saya paling harus diselamatkan dari diri sendiri! Bahaya terbesar yang kita hadapi adalah bahaya dari diri sendiri.  Pemikiran bahwa kita seperti  apa yang kita pikirkan adalah delusi (ketidaksinambungan antara pikiran, imajinasi, emosi, dan realita ) dan apa yang cenderung berusaha kita lakukan adalah bencana. Kalau disatukan maka keduanya hanya akan membawa kita ke satu tempat yaitu kematian.

Jika Anda adalah orangtua, Anda melihatnya dalam diri anak-anak Anda. Tidak butuh waktu lama untuk Anda menyadari bahwa Anda sedang membesarkan seorang penguasa kecil, yang di dalam bagian terdalam dirinya berpikir bahwa tidak ada otoritas yang dia butuhkan selain dirinya sendiri. Bahkan walau dia belum bisa bicara atau berjalan, dia menolak hikmat Anda dan memberontak terhadap otoritas Anda. Dia tidak tahu apa yang baik dan tidak baik untuk dimakan, tetapi berusaha melawan usaha Anda untuk memasukkan makanan ke mulutnya karena dia memutuskan tidak mau makan sesuatu yang dia tidak mau. Saat dia bertumbuh, dia tidak tahu bahaya dari stop kontak, tetapi dia berusaha memasukkan jarinya ke sana justru karena Anda melarangnya. Dia ingin mengatur jam tidurnya, pola makannya, dan kegiatannya. Dia percaya bahwa itu adalah haknya untuk mengatur hidupnya, jadi dia melawan usaha Anda untuk menundukkannya di bawah otoritas Anda yang penuh kasih.

Bukan hanya anak Anda melawan usaha Anda untuk menundukkannya, dia berusaha menguasai Anda. Dia dengan cepat mengatakan apa yang harus Anda lakukan dan dia tidak lupa memberitahu Anda bila Anda melakukan sesuatu yang tidak dia sukai. Dia senang ketika Anda tunduk pada keinginannya dan mencari cara untuk menghukum Anda ketika Anda tidak menuruti keinginannya.

Inilah yang harus Anda mengerti: Ketika sudah malam dan Anda merasa lelah karena anak-anak Anda sepertinya memberontak dan Anda duduk di ranjang, kelelahan dan frustrasi, Anda harus ingat bahwa Anda sebenarnya mirip dengan anak-anak Anda. Kita semua ingin memerintah dunia kita. Setiap kita pernah mengalami masa di mana kita melihat otoritas sebagai sesuatu yang mengakhiri kebebasan dan bukannya memberikan kebebasan Setiap kita ingin Allah menyetujui daftar permintaan kita dan jika Dia melakukannya, kita mensyukuri kebaikan-Nya. Namun, jika Dia tidak melakukannya, kita mempertanyakan apakah Dia layak kita ikuti. Sama seperti anak-anak kita, setiap kita ada dalam perjalanan untuk menjadi dan melakukan apa yang bukan tujuan kita diciptakan oleh Sang Pencipta.

Jadi anugerah datang untuk melepaskan kita dari delusi kepuasan diri sendiri. Anugerah bekerja untuk menghancurkan harapan berbahaya kita akan kemandirian. Anugerah membantu kita menjangkau apa yang kita benar-benar butuhkan dan menyerah kepada hikmat Sang Pemberi. Ya, benar, anugerah menyelamatkan kita dari diri sendiri.

Ketataan adalah kebebasan. Lebih baik mengikuti rencana Sang Tuan daripada melakukan apa yang bukan tujuan Anda diciptakan yaitu menjadi tuan atas diri sendiri.