Pembacaan : Kolose 2

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Yosua 22 - 24

 

Mari hari ini kita tenggelam dalam penghiburan yang dikatakan perikop-perikop ini:

Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

(Kol. 1:21-22)

 

Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! (Rom. 5:10) 

 

Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.  (Gal. 3:13-14)

 

 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. (Ef. 2:8-9) 

 

Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. (Rom. 8:1-2) 

 

Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Rom. 5:1-2) 

 

 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. (1 Yoh. 4:10)

Pesannya jelas! Kita bisa dengan jelas melihat pesannya dalam Kolose 2 yang dikutip di atas, pesan yang membawa penghiburan. Biarlah Anda merenungkan penghiburan dari perikop itu, penghiburan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain: “[Allah telah] menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib.” 

Jika Allah dengan rela menghapuskan apa pun penyesalan yang membuat Anda tidak bisa maju, Anda juga bisa melepaskannya. Anda tidak perlu lagi menghukum diri sendiri karena utang Anda telah dihapuskan Allah.  Itu baru kebebasan!

 

Tidak perlu dilumpuhkan oleh penyesalan karena kesalahan Anda telah dibersihkan oleh anugerah pengampunan Allah yang luar biasa.