Pembacaan : Amsal 29
Bacaan Alkitab Setahun : Yermia 32-33
Pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang bijak meredakan amarah. (Amsal 29:8)
BUDAYA INTERNET. Kita telah belajar banyak tentang para pengejek, mereka yang mencemooh semua klaim kebenaran dan kebajikan. Di sini kita melihat bahwa mereka tidak hanya merusak hubungan pribadi tetapi juga dapat mengacaukan kota—merusak tatanan sosial secara keseluruhan. Secara harfiah, ayat ini mengatakan bahwa para pengejek "membakar sebuah kota", memprovokasi orang, membangkitkan skeptisisme, keraguan, perpecahan, dan sinisme. Hal ini menyebabkan kehancuran masyarakat, karena orang yang mendengarkan para pencemooh tidak dapat benar-benar percaya pada idealisme, tujuan mulia, atau kemutlakan moral apa pun.
Teknologi modern, meskipun canggih, telah memberi tempat bagi individu yang suka mengkritik untuk menyebarkan konten provokatif di internet. Mereka seringkali menggunakan judul menarik untuk menarik perhatian. Hal ini dapat merusak nilai-nilai seperti sopan santun, penghormatan, kesabaran, dan kehati-hatian yang seharusnya mempersatukan beragam kelompok dalam masyarakat.
Untuk mengatasi masalah ini, orang bijak perlu mengambil langkah-langkah tertentu. Pertama, mereka harus menghindari terjebak dalam emosi dan reaksi negatif terhadap konten provokatif tersebut. Kemudian, mereka dapat berupaya menjaga sikap dan tanggapan yang bijak, serta menghindari merespons dengan emosi yang negatif. Dengan begitu, kita dapat membantu meredakan kemarahan dan polarisasi yang timbul akibat konten-konten negatif tersebut.
Pernahkah Anda merasa kesal dengan apa yang Anda baca di media sosial? Apakah Anda tertarik ke dalamnya? Bagaimana Anda bisa menghindarinya?
Doa: Ya Tuhan, banyak yang mencoba membuat saya marah—dengan cara meminta bantuan, uang, dukungan, atau meminta hal-hal dari saya. Dengan pertolongan-Mu, saya akan melawan perasaan ini. Ingatkan saya bahwa hanya Engkau yang memiliki hak untuk menghakimi, dan saya sendiri akan dihakimi, tetapi karena Kristus, saya mendapatkan pengampunan. Biarkan kebenaran yang luar biasa ini meredakan amarah saya yang dipicu oleh perasaan sombong. Amin.