Pembacaan : Galatia 5:16–26
Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 34-37
Bagaimana respons Allah ketika sesuatu yang penting di dunia-Nya ternyata salah? Dia merespons dengan bijak. Apakah Allah marah ketika orang bertindak semaunya sendiri? Ya. Tapi bagaimana Dia mengungkapkan kemarahan itu? Dengan mengutus Putra-Nya sendiri ke dunia yang rusak ini untuk mati di kayu salib. Dia mengorbankan Putra-Nya sehingga umat-Nya dapat diampuni, diubahkan, dan dikembalikan ke hubungan yang benar dengan Dia dan sesama. Kemarahan Anda juga dapat menghasilkan penebusan. Ketika Anda datang kepada Allah dan menemukan pengampunan dalam Yesus, Anda akan dipenuhi dengan Roh Allah. Karena Anda dipenuhi dengan Roh-Nya, Anda bisa merespons dengan bijak ketika Anda marah.
Dipenuhi dengan Roh berarti segala sesuatu tentang Anda akan mulai menyerupai Allah. Alih-alih menanggapi hal-hal yang tidak penting dengan kemarahan yang berdosa, Anda akan mulai melihat hidup Anda dari perspektif Allah. Anda akan mulai peduli tentang hal-hal yang benar-benar penting, bukannya bereaksi berlebihan terhadap hal-hal yang relatif tidak penting. Ketika Yesus berada di bumi, dia menunjukkan kepedulian. Dia adalah orang paling peduli tentang apa yang salah di dunia ini. Dia sangat peduli sehingga Dia memberikan hidup-Nya untuk memperbaiki kesalahan itu. Namun, kemarahan-Nya didorong oleh iman dan kasih, bukan oleh kepicikan, permusuhan, dan agresi. Menjadi seperti Allah berarti Anda akan peduli dengan hal-hal yang Yesus pedulikan—hal-hal yang benar-benar penting bagi Allah.
David Powlison