Pembacaan : Amsal 9

Bacaan Alkitab Setahun : Bilangan 26-27

 

Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. (Ams. 9:10)

 

YANG KUDUS. Tema Amsal 1:7 diulang di sini. Hikmat setiap orang dimulai dengan pandangan seseorang tentang Allah. Apa itu kucing? Tergantung. Apakah kita berada di alam semesta tanpa Allah, sehingga setiap makhluk hidup hanyalah produk dari seleksi alam? Atau apakah Allah adalah roh dunia yang impersonal, sehingga segala sesuatu di dunia fisik adalah ilusi? Atau apakah kita diciptakan oleh Allah, dimasukkan ke dunia ini untuk memelihara dunia, termasuk di dalamnya binatang (Kejadian 1:26)? Setiap cara pandang di atas akan melihat seekor kucing—dan mungkin memperlakukan kucing—secara berbeda.

 

Kali ini, Amsal menambahkan bahwa yang kita takuti adalah Yang Kudus. Tidak ada atribut ketuhanan yang lebih menakutkan daripada ini. Dalam terang kekudusan-Nya kita melihat dosa kita dengan sangat jelas. Hanya darah Yesus yang menebus dan membuat kita aman berada di hadirat Allah yang kudus (Ibrani 10:19-22). Jika kita percaya kepada Yesus, perenungan akan kekudusan Allah justru menambah sukacita kita. Bahwa kita menerima kasih dari Allah yang kudus—adalah keajaiban anugerah.

 

Renungkan kekudusan Allah. Mengasihi Allah yang kudus akan membuat Anda jauh lebih rendah hati dan lebih bahagia.

 

Doa: Tuhan, Engkau begitu suci sehingga di hadapan-Mu orang-orang seperti Yesaya dan Musa mengalami trauma. Namun melalui Yesus Engkau telah menjadi Bapaku yang Kudus (Yohanes 17:11). Tidak ada yang lebih mengubahku daripada merenungkan langsung kekudusan-Mu dan kebencian-Mu terhadap semua dosa. Agar aku dapat melakukan ini, kuatkan aku di dalam batinku dengan Roh-Mu. Amin.