Pembacaan : Roma 8 : 31 - 39
Bacaan Alkitab Setahun :
Wahyu 6 – 8
Kata-kata yang akan Anda baca harus disertakan dalam setiap perayaan Natal. Kata-kata ini mengekspresikan dampak mulia dari kedatangan Kristus ke bumi. Dia mengalami palungan, pelarian ke Mesir, kelaparan dan tidak punya rumah, penolakan oleh otoritas agama, ketidaksetiaan para murid, pengadilan yang tidak adil, kematian yang kejam, dan kuburan sehingga Anda akan memiliki apa yang dikatakan ayat ini. Dia datang dan menanggung semua hal ini untuk Anda dan saya sehingga kita akan selamanya memiliki apa yang tidak pernah bisa kita dapatkan, pantas dapatkan, atau capai sendiri:
Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.” Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Rom. 8:31–39)
Duduklah di depan pohon Natal Anda dan bacakan kata-kata ini dengan lantang kepada orang yang Anda cintai sehingga Anda semua akan mengingat tentang apa cerita Natal itu. Ingatlah bahwa Yesus dengan rela menanggung penolakan terus-menerus dan ketidakadilan yang mengakhiri hidup sehingga Anda dan saya akan mengalami kasih Allah yang tak tergoyahkan, dan tak terkalahkan selamanya. Ingatlah bahwa Dia siap untuk tidak dikasihi sehingga kita akan tahu kasih yang konstan. Ingatlah bahwa Dia pantas untuk dikasihi, tapi ditolak agar kita yang pantas ditolak akan dikasihi selamanya. Ingatlah bahwa Dia bersedia untuk tunduk pada kasih yang berubah-ubah dan gagal dari para pengikut-Nya sehingga kita akan mengetahui kasih Bapa yang setia dan tidak pernah gagal. Ingatlah bahwa Dia menanggung perpisahan sehingga tidak ada yang bisa memisahkan kita dari kasih Bapa.
Saat Anda mengingat hal-hal ini, ingatlah ini: jika Allah rela menyerahkan Putra-Nya agar kita mengetahui kasih-Nya, bukankah masuk akal jika Dia juga akan memberi kita segala sesuatu yang kita butuhkan? Janji cerita Natal adalah cinta yang tak tergoyahkan dan setiap kebutuhan terpenuhi. Untuk itulah kita merayakannya!
Yesus dihina dan ditolak di sini dan sekarang sehingga Anda akan memiliki kasih dan penerimaan Bapa selamanya.