Pembacaan : Amsal 18
Bacaan Alkitab Setahun : 1 Raja-raja 12-13
Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat. Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya. (Amsal 18:10–11)
SOLUSI PENGENDALIAN DIRI. Di zaman kuno, tembok kota adalah tempat pertahanan ketika terjadi serangan, tetapi menara yang dibentengi bahkan lebih baik. Kedua Amsal ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki tempat yang paling aman, sebuah "benteng", sesuatu yang menurut mereka, "Jika aku memilikinya, aku akan aman." Orang kaya, orang berkuasa, orang cantik semuanya berpikir bahwa itulah "menara" mereka.
Tapi orang bijak lari kepada nama Tuhan. Di Alkitab, nama Allah berbicara tentang sifat dan atribut-Nya. Bertemu dengan nama Allah berarti dengan sengaja berlatih dan mengatakan pada diri sendiri siapa Dia. Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya yang ketakutan di tengah badai, “Di mana imanmu?” Dia menegur mereka karena gagal mengingat semua yang telah mereka lihat Dia lakukan (Lukas 8:25). Jika Anda panik, Anda gagal mengingat (“berlari kepada”) kekuatan-Nya, hikmat-Nya, kasih-Nya kepada Anda. Pengendalian diri dalam situasi apa pun adalah kemampuan kritis untuk mengenali dan memilih hal yang penting daripada mendesak. Menghormati, memercayai, dan menyenangkan Allah selalu merupakan hal yang paling penting.
Apa situasi sulit yang Anda hadapi saat ini? Sifat Allah apa yang mungkin Anda lupakan—dan mungkin akan sangat membantu jika Anda mengingatnya?
Doa: Tuhan, semakin Engkau berada di pinggiran pikiran dan perasaanku, semakin sedikit pengendalian diri yang aku miliki. Semakin Engkau berada di pusat, di depan mata hati dan perhatianku, semakin aku bisa mengendalikan diri. Tuhan, pegang dan kuasai perhatianku, momen demi momen, agar aku bisa hidup sebagaimana mestinya. Amin.