Baca: Mazmur 51
Sesungguhnya, dalam kesalahan
aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku. (Mazmur 51:7)
Bacaan Alkitab Setahun:
Wahyu 9-11
Penderita AIDS pada dasarnya adalah seseorang yang mengalami serangkaian
komplikasi sebagai akibat dari serangan virus HIV. Begitu terinfeksi oleh virus
HIV, dalam jangka waktu 5 sampai 10 tahun, sistem kekebalan tubuh akan melemah,
sehingga tubuh rentan terhadap serangan berbagai penyakit. Hal inilah yang
menyebabkan AIDS menjadi salah satu penyakit mematikan yang begitu ditakuti
oleh setiap orang.
Begitu pula halnya dengan dosa. Ia menjadi penyakit paling mematikan dalam
hidup manusia karena berujung pada kebinasaan (Rm. 6:23). Tidak ada seorang pun
yang steril terhadap dosa. Setiap orang rentan terhadap dosa. Hal inilah yang
disadari oleh Raja Daud setelah ia jatuh dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba,
istri Uria (2Sam. 11). Daud mengakui bahwa
dalam kesalahan dirinya diperanakkan, dalam dosa ia dikandung ibunya (ay.
7).
Pengakuan Daud menegaskan bahwa virus dosa telah berada dalam diri seseorang
ketika ia terlahir ke dalam dunia. Ia menjadi benih penyakit yang berpotensi
mematikan jiwa orang tersebut apabila dibiarkan menguasai hidupnya dan tanpa
mendapat penanganan yang tepat. Oleh karenanya, tak ada alasan untuk memandang
sebelah mata terhadap dosa.
Dosa adalah masalah terbesar dalam hidup manusia. Kerentanan terhadap dosa
merupakan masalah pelik yang dihadapi oleh setiap orang. Hanya melalui
pertolongan Yesus, Sang Tabib Agung, sajalah kita dapat melepaskan diri dari
jerat dosa dan terhindar dari kebinasaan.
RENTAN TERHADAP DOSA MENGUNDANG KEBINASAAN