Pembacaan : Amsal 21
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Tawarikh 18-20
Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja. Keinginan bernafsu sepanjang hari, tetapi orang benar memberi tanpa batas. (Amsal 21:25–26)
PEMALAS TIDAK MENYUKAI SEGALA SESUATU. Orang malas sangat mendambakan kemudahan, istirahat, dan kenyamanan. Ironisnya, orang malas menjalani kehidupan yang tidak puas karena mereka tidak cukup puas dengan hidup mereka. Dorothy Sayers mendefinisikan "kemalasan" sebagai "dosa yang tidak percaya pada apa pun, tidak mempedulikan apa pun, tidak mencari tahu apa pun, tidak mencampuri apa pun, tidak menikmati apa pun,tidak mencintai apa pun, tidak membenci apa pun, tidak menemukan tujuan apa pun, tidak hidup untuk apa pun, dan tetap hidup hanya karena tidak ada gunanya mati.”
Orang yang malas atau tidak mau bekerja keras mungkin kurang memiliki cinta yang tulus terhadap hidup dan orang lain. Mereka mungkin tidak bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk mencapai kesuksesan pribadi atau memberikan bantuan kepada orang lain. Ayat dalam Amsal 21:26 menyiratkan bahwa orang yang benar mencintai orang lain dengan tulus dan bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi mereka. Untuk mengatasi kemalasan, lihatlah “Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah” (Ibrani 12:2). Dia menanggung beban berat dengan sukacita, karena Dia sungguh mengasihi kita sebab itu Dia menyelamatkan kita. Sekarang yang perlu Anda lakukan adalah kasihi Dia Dengan mengasihi-Nya, kita akan dimampukan untuk bekerja keras, menanggung beban hidup dengan sukacita, dan memberikan kepada orang lain tanpa pamrih. Kasih terhadap Yesus Kristus menjadi motivasi dan landasan bagi kita untuk melakukan pekerjaan yang diberikan kepada kita.
Apakah Anda bekerja hanya karena kewajiban atau untuk mendapatkan sesuatu dan melayani hal-hal yang Anda sukai? Bagaimana perubahan motif dapat mengubah cara Anda bekerja?
Doa: Tuhan, beri aku motif yang tepat untuk menanyakan apa yang akan aku tanyakan. Biarkan aku melakukan cukup dan memiliki cukup untuk "memberi tanpa menahan-nahan" kepada banyak orang. Amin.