Pembacaan : Efesus 1:3–14

Bacaan Alkitab Setahun : 1 Korintus 10-13

 

 

Alkitab dipenuhi dengan pengingat akan kasih karunia Allah bagi kita di dalam Kristus: persahabatan, sakramen, Kitab Suci, penyembahan, dan doa. Semua itu menyimpan keajaiban kemuliaan dan belas kasihan-Nya di hadapan kita. Allah memanggil kita ke dalam hubungan dengan orang percaya lainnya di dalam tubuh Kristus. Saat mereka berbicara ke dalam hidup kita dan berjalan bersama kita dan kita melakukan hal yang sama untuk mereka, kita adalah pengingat yang hidup akan anugerah dan pengampunan Allah.

Ketika kita merayakan sakramen pembaptisan atau Perjamuan Kudus, Allah mengingatkan kita akan anugerah penebusan-Nya. Firman-Nya dengan penuh kasih mengingatkan kita akan belas kasih-Nya yang mendalam dan tidak pernah berakhir. Penyembahan dan doa, ketika terhubung, menyalakan kembali kebaruan Injil di dalam kita.

Seringkali, orang Kristen hidup seolah-olah pengampunan Allah tidak terlalu luar biasa. Beberapa orang bahkan bertindak seolah-olah adalah tugas Allah untuk mengampuni. Ketika itu terjadi, keinginan, kemampuan, dan komitmen untuk mengampuni orang lain berkurang. Mengampuni orang lain dan meminta pengampunan adalah karya anugerah supernatural. Keduanya hanya terjadi ketika pengampunan Allah memikat hati kita. 

Dapatkah Anda mengucapkan kata-kata yang menakutkan tetapi membebaskan dan memuliakan Allah: “Aku salah. Aku berdosa terhadapmu. Maukah kamu memaafkanku?” Atau, “Ya, aku memaafkanmu!" Mengatakan salah satu perkataan itu dengan kejelasan Alkitabiah, kejujuran, dan ketulusan adalah tanda bahwa Roh Kudus bekerja dalam hidup Anda. Ini adalah bukti bahwa Anda ambil bagian dalam pengampunan indah yang menjadi milik Anda karena Yesus menanggung hukuman atas dosa-dosa Anda.

 

 

 

Timothy S. Lane