Pembacaan ; Amsal 30
Bacaan Alkitab Satu Tahun : Nahum 1-Habakuk 2
Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis. Inilah jalan perempuan yang berzinah: ia makan, lalu menyeka mulutnya, dan berkata: Aku tidak berbuat jahat. (Amsal 30:18–20)
SEKS SEPERTI NAFSU MAKAN. Amsal 30:20 memberikan pesan yang relevan untuk zaman sekarang. Banyak orang membandingkan hasrat seksual dengan rasa lapar dan menganggapnya biasa saja. Namun, pada dasarnya, kita tidak diciptakan dengan cara itu. Kita secara alami merasa bahwa seks adalah hal penting yang melibatkan perasaan. Tetapi, ketika kita terlalu sering mengejar kenikmatan fisik tanpa komitmen dalam hubungan pernikahan, perasaan kita akan mengikuti. Akhirnya, kita bisa merasa bahwa seks hanyalah seperti makanan biasa yang bisa dinikmati tanpa ikatan emosional dan kemudian dilupakan, tanpa rasa bersalah.
Seks seharusnya menjadi cara untuk menunjukkan dan memperdalam kepercayaan. Seks adalah sarana memberi diri yang radikal, tanpa syarat, dan sangat pribadi. Seks adalah cara ciptaan Allah untuk mengatakan kepada sesamanya, "Aku sepenuhnya dan eksklusif milikmu." Jika Anda menggunakannya untuk mengatakan hal itu maka seiring berjalannya waktu, seks akan memungkinkan pasangan untuk benar-benar menjadi satu dan tak terpisahkan. Jika Anda tidak menggunakannya seperti itu, Anda telah mengubah seks menjadi bahan makanan. Seks akan menjadi rutinitas, lalu membosankan. Tidak akan ada keajaiban yang tersisa.
Seks seharusnya menjadi cara untuk memperkuat dan mendalamkan ikatan antara dua orang yang saling percaya. Ini adalah cara bagi seseorang untuk sepenuhnya memberikan diri kepada pasangan mereka secara eksklusif. Jika digunakan dengan benar, seks dapat membantu pasangan menjadi lebih dekat dan lebih terikat satu sama lain seiring berjalannya waktu. Tetapi jika digunakan dengan sembrono, seks dapat kehilangan maknanya dan menjadi hal yang monoton dan membosankan. Itu sebabnya penting untuk menghargai dan menghormati seks dalam hubungan.
Apakah pandangan mengenai seks dan pernikahan yang bersifat radikal sangat berbeda dari budaya umum dapat dianggap masuk akal? Bisa Anda jelaskan mengapa atau mengapa tidak?
Doa: Tuhan, kami berdoa agar Engkau melindungi masyarakat kami dari pandangan yang terlalu ekstrem tentang seks, baik yang terlalu spiritual maupun yang terlalu biasa. Kami berharap agar Engkau menjaga pikiran dan hati umat-Mu sehingga orang Kristen yang sudah menikah atau yang masih lajang dapat memahami seks sebagai bagian dari cinta dan komitmen yang sejati. Amin.