Pembacaan : 1 Korintus 2:6–16

Bacaan Alkitab Setahun:   1 Raja-raja 16-18

 

 

Kitab Suci menghadirkan ketegangan dalam menggambarkan orang-orang berdosa. Di satu sisi, orang berdosa adalah pemberontak dan tidak patuh. “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak” (Roma 3:10-12). “Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah” (1 Yohanes 3:4). 

Orang berdosa juga tertipu dan diperbudak. Yesus berbicara dengan jelas kepada Orang Farisi: “setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa” (Yohanes 8:34). Rasul Petrus menyebut guru-guru palsu sebagai “hamba-hamba kebinasaan”, dan secara lebih umum dia berkata “siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu” (2 Petrus 2:19). Amsal 5:22 menyatakan bahwa “Orang fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam tali dosanya sendiri.”

Di kayu salib Tuhan Yesus memohon, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:34). Yesus memandang para penyalib-Nya sebagai orang yang menipu diri sendiri dan bodoh, dan Dia dengan penuh belas kasihan berdoa untuk pengampunan mereka. Demikian pula, Paulus menjelaskan bagaimana orang-orang yang tidak percaya buta sehingga tidak bisa melihat hikmat rahasia Allah, Injil: “Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia” (1 Korintus 2:8). Dosa memperbudak. Dosa menipu. Dosa membutakan.

 

 

 

Robert D. Jones