YESUS MENGANGKAT KITA
Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati." Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri. Markus 9:26-27
Tidak ada seorang pun yang tidak dapat ditolong oleh Yesus.
Di Markus 9, kita membaca tentang interaksi Yesus dengan seorang anak yang sudah lama kerasukan roh najis. Sejak kecil, dia sudah mengalami kesulitan. Dia tidak dapat berbicara atau mendengar. Ketika setan menyerangnya, dia membantingnya, menyebabkan mulutnya berbusa, mengertakkan gigi, dan menjadi kejang (Markus 9:18). Anak ini terjebak dalam keadaan yang mengerikan, dia pada dasarnya terperangkap di dalam tubuhnya sendiri, tidak mampu mendengar kata-kata penghiburan apa pun yang mungkin disampaikan ayahnya, keluarga, atau teman-temannya, tidak mampu menyuarakan rasa sakit dan ketakutannya. Hidupnya dirusak serangan untuk menghancurkan citra Allah yang disandangnya.
Menghadapi situasi tanpa harapan seperti itu, Yesus turun tangan, menegur roh jahat dengan keras. Melalui teguran keras seperti itu, Kristus membuat musuh yang tidak berdaya menjadi marah, dan roh jahat itu, setelah melakukan tindakan finalnya, meninggalkan anak itu seolah-olah mati. Kemudian Yesus membangkitkan dia.
Inilah yang Yesus lakukan. Dia mengambil orang-orang yang hidupnya hancur—mereka yang berada dalam perjalanan menuju kehancuran—dan Dia melakukan apa yang hanya bisa dilakukan oleh-Nya: Dia memasuki kehidupan itu, memegang tangan orang tersebut, mengangkat mereka… dan mereka berdiri.
Yesus adalah satu-satunya pribadi yang dapat berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya ” (Yohanes 11:25-26). Dialah satu-satunya yang dapat mengambil seseorang yang tampaknya benar-benar tidak berdaya dan sama sekali tidak mampu melakukan perubahan dalam dirinya, dan memberi mereka kehidupan baru.
Jadi hari ini, Yesus datang kepada Anda dan berkata, Mengapa kau tidak menyerahkan bebanmu kepada-Ku? Kau tidak dapat menyelamatkan dirimu dari rasa sakit dan kesedihan. Terapi tidak akan memberimu jawaban atas semua rasa sakit dan kebingunganmu. Ada baiknya kau tahu bahwa kau tidak dapat melakukan ini sendirian. Bawalah bebanmu kepada-Ku.
Tidak hanya itu, Dia bisa datang kepada orang lain melalui Anda. Tidak ada seorang pun yang Anda temui hari ini yang tidak membutuhkan bantuan Yesus, dan tidak ada seorang pun yang tidak dapat ditolong oleh Yesus. Betapapun cerahnya kehidupan seseorang, biasanya ada penyesalan dan kecemasan di baliknya, dan selalu ada dosa yang perlahan-lahan menyeret kita menuju kehancuran—kecuali dan sampai Yesus turun tangan. Ketika Anda belajar memandang orang-orang di sekitar Anda dengan cara ini, Anda rindu untuk membagikan Kristus kepada mereka; karena tidak ada seorang pun yang tidak dapat ditolong oleh Yesus.
Refleksi
Bacalah Lukas 19:1-10 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
Bacaan Alkitab Satu Tahun : Bilangan 3 – 4 ; Wahyu 15
Truth For Life – Alistair Beg