MEMINTA DENGAN BENAR

 

Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya…kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Yakobus 4:2-3

 

Sedih dan tanggung dosa

mohon Tuhan bri sentosa

Kini aku menghampir

mohon rahmat dan kasih

 

John Newton, Come My Soul Thy Suit Prepare

 

Himne yang ditulis oleh John Newton ini mengingatkan kita akan kata-kata Yesus: “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu” (Markus 11:24). Yesus mengajar murid-murid-Nya di bagian lain, “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya” (Matius 7:11). Kita bisa menghadap Allah dan memohon kebaikan-Nya. Kita tidak pernah bisa terlalu banyak meminta  kepada Allah. Namun, seperti yang dikatakan Yakobus, banyak dari kita tidak menerima karunia ini dari Bapa kita karena kita tidak memiliki keberanian untuk menindaki ajaran Yesus untuk meminta. Atau kita memang meminta, tetapi kita meminta hal-hal yang tidak sejalan dengan kehendak-Nya, permintaan yang ingin kita terima dari-Nya “hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu”—untuk digunakan demi memuaskan kemauan kita, alih-alih untuk melayani-Nya.

 

Ketika kita merenungkan apa yang diajarkan firman Allah tentang doa, kita mendapati bahwa kita harus meminta—dan meminta dengan kerendahan hati, ketulusan, dan kasih, dan dengan pemahaman bahwa Allah mahakuasa dan bahwa kehendak-Nya adalah apa yang paling kita inginkan. Selesai. Ketika Yesus berada di Taman Getsemani, Dia berdoa, “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki” (Markus 14:36). Lihat keseimbangannya di sini. Yesus memiliki keyakinan mutlak akan kuasa Allah, Dia memiliki keberanian untuk meminta Allah melakukan sesuatu yang mustahil dilakukan oleh manusia, tetapi Dia juga menunjukkan ketundukan sepenuhnya kepada kehendak Bapa. Hanya kedaulatan Allah yang membuat cawan itu tidak diambil saat Kristus berdoa, bukan karena Kristus tidak “cukup beriman”. Dengan cara yang sama, keberanian, kekanak-kanakan, dan antusiasme yang kita tunjukkan ketika meminta Allah melakukan hal yang mustahil tidak diremehkan oleh kedaulatan-Nya; melainkan dikendalikan olehnya.

 

Sebagai anak Allah, Anda dapat dengan berani menghadap Bapa, mempercayai Dia untuk memenuhi semua yang Anda butuhkan dan semua yang Anda minta sesuai dengan kehendak-Nya. Dengan mengikuti teladan Yesus, Anda dapat menyerahkan keinginan Anda kepada kedaulatan Bapa yang pengasih. Ketika Anda mempercayai Allah untuk hal yang benar dengan cara yang benar, Anda dapat yakin bahwa Dia akan selalu memberikan respons yang benar. Anda tidak akan pernah bisa meminta sesuatu yang terlalu besar untuk dikabulkan oleh Allah. Jadi minta saja!

 

 

Refleksi

Bacalah Lukas 18:1-8 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

  • Pola pikir apa yang perlu saya ubah?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  • Apa yang bisa saya terapkan hari ini?  

 

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Bilangan 1 – 2: Wahyu 14

Truth For Life – Alistair Beg