Pembacaan : Matius 5
Bacaan Alkitab Satu Tahun : Wahyu 14 - 16
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. (Matius 5:4)
KESULITAN. Literatur hikmat menyerukan kepada orang bijak untuk bersabar dalam penderitaan. Dan Ucapan Bahagia kedua memberitahu kita bahwa jika kita berduka, Allah akan menghibur kita. Namun, ini bukan sekadar janji akan adanya kekuatan rohani umum yang dikomunikasikan kepada kita dari surga. Melalui keselamatan Allah kita dijanjikan damai “seperti sungai” dan “seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu” (Yesaya 66:12–13).
Namun mengapa Anda dan saya begitu yakin akan kenyamanan sempurna seperti itu? Dalam diri kita sendiri, kita tidak pantas mendapatkannya. Hanya karena Yesus berdukacita, karena Dia adalah “seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan” (Yesaya 53:3), karena Dia menangis tanpa henti dan mati dalam kegelapan demi kita, maka kita dapat dihibur. Air mata Yesus adalah penghiburan terdalam. Lihatlah Dia menangis di makam teman-Nya, Lazarus (Yohanes 11:35), meskipun Dia tahu Dia akan membangkitkannya dari kematian. Jadi, meskipun pada akhirnya Dia akan membangkitkan kita, Dia tetap tergerak oleh penderitaan kita dalam hidup ini. Amsal memanggil kita untuk kuat dalam kesulitan, tetapi Injil memberi kita apa yang kita perlukan untuk melakukannya.
Ingatlah bagaimana Allah menghibur Anda ketika Anda sedang berduka.
Doa: Tuhan, aku tidak ingin penderitaan dalam hidupku, dan aku tahu Engkau juga tidak ingin aku mengalami penderitaan itu. Namun berbagai kenyamanan yang Engkau berikan kepadaku dalam pencobaan mengubahku sehingga aku tidak ingin kalah terhadap pencobaan. Aku tidak berterima kasih atas kejahatan yang menyakitiku, tetapi aku memuji-Mu karena Engkau membuatku lebih bersukacita dan suci melalui kejahatan dan penderitaan itu. Amin.