Pembacaan : Amsal 19

Bacaan Alkitab Setahun : 1 Raja-raja 19-20

 

 

Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika engkau hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya. (Amsal 19:19)

 

MUSUH TERBESAR. Dalam bahasa Ibrani, kalimat pertama ayat ini mengatakan bahwa orang yang marah “memikul hukuman.” Ini berarti bahwa tidak seorang pun harus memberikan semacam hukuman atau denda pada pria atau wanita yang sedang marah. Kehilangan kesabaran mereka selalu membawa konsekuensi alami yang tidak dapat mereka hindari. Misalnya, orang yang melihat ledakan amarahnya jadi tidak memercayai orang tersebut seperti sebelumnya.

 

Tetapi kita tidak boleh membayangkan bahwa orang yang pemarah harus selalu menjadi orang yang hancur dalam amarahnya. Ada orang Kristen yang biasanya bersikap kasar, kritis, dan tidak murah hati dalam berurusan dengan orang lain. Mereka jarang tegas dan biasanya tidak diplomatis. Mereka rentan terhadap bahasa yang kasar dan tidak memiliki humor dan mereka mudah marah ketika ditentang. Ada apa di balik semua perilaku tidak menarik ini? Itu adalah arus kemarahan yang tersembunyi, seperti aliran air bawah tanah yang tersembunyi dan bukannya aliran air yang terlihat di permukaan yang dengan berisik mengalir di atas bebatuan.

 

Kalimat kedua memberi tahu kita bahwa orang yang mudah marah terus-menerus membuat diri mereka sendiri mendapat masalah baru. Mereka adalah musuh terbesar diri mereka sendiri.

 

Bagaimana berbagai bentuk kemarahan membawa konsekuensinya ke dalam hidup Anda di masa lalu?

 

Doa: Tuhan, aku tahu kemarahan tidak selalu salah, tetapi jarang sekali kemarahan muncul dengan benar dalam hidupku. Bantu aku mendeteksi di mana kemarahan itu mengalir dalam hidupku. Aku butuh kasih karunia-Mu yang merendahkan hatiku dan kasih-Mu yang meyakinkanku jika kemarahanku bisa mereda. Tolong berikan keduanya. Amin.