Bacaan Alkitab Setahun : 1 Raja-raja 21-22
Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut. Mulut perempuan jalang adalah lobang yang dalam; orang yang dimurkai TUHAN akan terperosok ke dalamnya. (Amsal 11:4, 22:14)
KEBAIKAN AMARAH. Allah sendiri adalah Allah yang murka terhadap dosa. Rasul Paulus memberitahu kita untuk tidak berbuat dosa dalam kemarahan kita (Efesus 4:26), artinya ada tempat yang tepat untuk marah. Jadi kemarahan itu sendiri bukanlah sesuatu yang buruk, tetapi sangat cepat menjadi buruk dalam diri kita.
Kemarahan adalah energi yang dilepaskan untuk mempertahankan sesuatu yang Anda cintai. Allah murka terhadap kejahatan yang menghina-Nya dan merusak apa yang Dia cintai. Namun, masalah kemarahan manusia adalah bahwa kita cenderung terlalu mencintai hal-hal yang salah. Tidaklah salah untuk menghargai nama dan reputasi Anda, tetapi jika Anda terlalu mencintai mereka, akan timbul kemarahan yang berlebihan yang pada dasarnya hanya untuk mempertahankan ego Anda. Orang tua mungkin sangat marah kepada anak terutama karena anak mempermalukan mereka di hadapan orang lain. Karena cinta kita kacau dan tidak teratur, kemarahan kita—yang pada dasarnya adalah hal yang baik—sering kali menimbulkan kejahatan. Kita perlu memandang Dia yang amarah-Nya selalu dibimbing oleh kasih bukan untuk diri-Nya sendiri tetapi untuk kita (Markus 3:5; Yohanes 2:14-17).
Pikirkan terakhir kali Anda benar-benar marah. Apa yang Anda bela?
Doa: Tuhan, adalah dosa bagiku untuk tidak marah atas kesalahan yang dilakukan orang lain. Namun aku tidak melakukan itu. Sebaliknya aku marah ketika keinginanku dilanggar. Bantu aku belajar untuk marah pada dosa, bukan pada orang berdosa—pada masalahnya, bukan pada orangnya. Amin.