Baca: Kolose 3:5-17
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur melalui Dia kepada Allah, Bapa kita. (Kolose 3:17)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 19-20
Ada orang yang memilih untuk melakukan kejahatan karena merasa tersaingi ketika seseorang mendahului laju kendaraannya di jalan raya. Ada pula orang yang memilih untuk melepaskan pengampunan ketika seseorang telah membunuh anaknya. Masing-masing orang memberikan tanggapan yang berbeda atas sesuatu yang mereka alami. Hal ini bergantung pada pilihan mereka secara pribadi. Mereka dapat menanggapinya secara positif, netral, atau menanggapinya secara negatif.
Paulus mengajar umat untuk mematikan diri dari segala tindak duniawi. Membuang segala bentuk kemarahan, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor dan dusta. Dengan kata lain Paulus sedang mengajarkan kita untuk menanggapi setiap persoalan dengan cara pandang positif. Mengenakan belas kasih, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Ketika seseorang melakukan kesalahan, alih-alih mendendam kita mesti mengampuni, atas dasar pengampunan yang sudah lebih dulu kita terima dari Tuhan.
Karena itu, ketika diperhadapkan dengan seseorang yang melukai hati, cobalah memandang mereka sebagai pribadi yang harus kita kasihi. Jika hal ini terasa sulit, cobalah kita melakukannya atas dasar kasih pada diri sendiri. Bukankah melepaskan pengampunan melegakan diri sendiri? Jika hal ini masih sulit, cobalah lakukan karena kita menaruh kasih kepada Tuhan! Bukankah Tuhan telah memberikan pengampunan atas kesalahan dan dosa kita yang begitu besar? Jika ternyata tidak bisa juga, tanyakan pada diri sendiri: Layakkah aku disebut pengikut Kristus?
BUKTI UCAPAN SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA ALLAH ADALAH
RESPONS POSITIF TERHADAP SETIAP PERKARA YANG TERJADI DALAM HIDUP