Pembacaan : Ibrani 5 : 11 – 6: 12

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Zakharia 8 - 14

 

 

Apakah Anda bertumbuh dalam iman? Apakah Anda peduli jika iman Anda tidak bertumbuh? Apakah Anda puas dengan sedikit pengetahuan Alkitab dan sedikit pemahaman doktrin? Apakah Anda berhenti memakan makanan rohani anugerah Allah meskipun anugerah itu belum menyelesaikan pekerjaannya di dalam diri Anda? Apakah Anda lapar akan anugerah yang telah diberikan kepada Anda supaya anugerah itu terus melakukan pekerjaan transformasinya di tempat yang memang harus diubah? Apakah Anda puas dengan menjadi sedikit lebih religius atau sedikit lebih spiritual? Mungkinkah Anda mengaku sebagai orang percaya, tetapi puas karena bagian-bagian kehidupan Anda dibentuk oleh nilai-nilai lain? Apakah hubungan Anda dengan Allah benar-benar membentuk cara Anda berpikir dan bertindak dalam pernikahan, dalam persahabatan, dalam membesarkan anak, dalam pekerjaan, dalam keuangan, sebagai warga negara atau tetangga, dalam kegiatan pribadi, atau dalam pikiran rahasia dan keinginan? Saat Anda menguji diri sendiri, apakah Anda bisa puas di area di mana Allah tidak puas? Apakah Anda mengejar anugerah yang telah diberikan kepada Anda karena Anda tahu bahwa Anda menunjukkan bahwa Anda membutuhkan anugerah?

Ketika saya memikirkan topik ini, pikiran saya langsung tertuju pada dua perikop:

 

Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. (1 Pet. 2:1–5)

 

Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan. Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.. (Ibr. 5:11–14)

 

Jujurlah hari ini—perikop mana yang paling menggambarkan Anda? Apakah Anda bayi rakus yang tidak bisa mendapatkan cukup susu ibunya atau orang yang seharusnya cukup matang untuk mencerna makanan padat, tetapi belum siap? Ingat, Anda tidak perlu membela diri atau menyangkal; kasih karunia Yesus telah membebaskan Anda dari itu. Salib Yesus membuat Anda bisa jujur ​​karena semua tempat di mana Anda harus jujur ​​telah ditutupi oleh darah Yesus. Dan ingat juga bahwa dibutuhkan kasih karunia untuk mengakui betapa Anda masih membutuhkan kasih karunia. Kasih karunia itu adalah milik Anda di dalam Yesus.

 

Allah memanggil Anda untuk bertumbuh dalam iman dan kemudian memberi Anda nutrisi yang menghasilkan pertumbuhan dari anugerah dan kebenaran-Nya.