Pembacaan : Roma 5: 12 - 21

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Maleakhi 1 - 4

 

 

 

Hanya kasih karunia Allah yang luar biasa yang memiliki kekuatan untuk membawa kita dari kematian kepada kehidupan. Tidak ada upaya manusia yang bisa melakukannya. Keselamatan benar-benar di luar jangkauan kita. Hubungan dengan Allah berada di luar jangkauan kita. Kesempurnaan moral adalah gunung yang terlalu tinggi untuk kita daki. Hidup untuk kemuliaan Allah melampaui motivasi terbaik kita. Kebenaran dan hikmat berada di luar jangkauan kemampuan alami kita. Jika dibiarkan sendiri, tidak mungkin kita akan menjadi seperti apa kita diciptakan atau akan melakukan hal-hal yang harus kita lakukan. Kita semua gagal memenuhi standar Allah dan pantas menerima hukuman-Nya.

Jika Anda tidak memahami dan menerima betapa beratnya kondisi Anda dan ketidakmampuan Anda untuk mengubahnya, Alkitab, dan khususnya karya Kristus, sama sekali tidak masuk akal bagi Anda. Mengapa Allah sampai perlu mengatur sejarah sedemikian rupa dengan mengutus Putra-Nya ke bumi? Mengapa Yesus perlu menjalani kehidupan yang sepenuhnya sempurna selama tiga puluh tiga tahun? Mengapa penting bagi-Nya untuk mengalami apa yang kita alami dan mengalami berbagai macam godaan yang kita hadapi? Mengapa penting bagi-Nya untuk menderita dan mati? Mengapa kebangkitan mutlak harus ada? Mengapa? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dapat ditemukan dengan menelusuri benang merah yang ada di seluruh Alkitab. Allah sampai melakukan hal seradikal ini karena tidak ada jalan lain. Kita tidak hanya terjerat oleh dosa dan bersalah di hadapan Allah, tetapi kita juga sama sekali tidak dapat membantu diri sendiri. Kita telah mati dalam dosa kita—kita sama seperti mayat yang tidak mampu keluar dari dalam peti mati.

Harus ada Juruselamat karena kita tidak memiliki kemampuan apa pun untuk menyelamatkan diri sendiri. Kita dapat melarikan diri dari situasi, lokasi, dan hubungan, tetapi kita tidak dapat lari dari diri sendiri. Kita tidak bisa lari dari siapa diri kita, apa yang telah kita lakukan, dan apa yang pantas kita dapatkan. Satu-satunya harapan adalah bahwa Allah dalam kasih penebusan dan anugerah yang mulia akan mendekat ke arah kita, melakukan untuk kita apa yang tidak bisa kita lakukan untuk diri sendiri.

Jadi Allah mengutus Anak-Nya untuk menjadi Adam kedua. Dia akan menghadapi godaan yang dihadapi Adam, tetapi Dia tidak akan jatuh. Dia akan patuh dengan sempurna di mana Adam tidak patuh dan Dia akan dengan rela menanggung hukuman Adam. Adam kedua akan mati menggantikan Adam dan keturunannya. Dia akan memenuhi persyaratan moral Allah dan memuaskan amarah-Nya, dan dengan melakukan itu, Dia akan membuka jalan lagi bagi kita untuk memiliki hubungan abadi dengan Allah. Semua yang Yesus lakukan, Dia lakukan sebagai pengganti. Semua yang Dia lakukan, Dia lakukan untuk Anda.

 

Kehidupan yang tidak bisa kita jalani, Dia hidupi untuk kita. Kematian kita seharusnya terima, Dia mati untuk kita. Kehidupan baru yang kita butuhkan, Dia berikan kepada kita.