BERDOA DALAM ROH
Dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus. Efesus 6:17-18
Apakah artinya berdoa “dalam Roh”?
Salah satu jawabannya adalah dengan mengaitkan teks ini dengan 1 Korintus 12 dan berbicara dalam bahasa roh, tetapi itu mungkin bukan maksud Paulus. Paulus tentu saja tidak berbicara dalam bahasa roh “setiap waktu” ketika dia berdoa. Alih-alih menganggap ini sebagai salah satu cara berdoa di antara banyak cara, kita harus menyadari bahwa berdoa “dalam Roh” adalah satu-satunya cara berdoa.
Dialog Yesus dengan perempuan Samaria di sumur dalam Yohanes 4 memberi kita pelajaran tentang hal ini. Selama dialog mereka, perempuan itu mengangkat isu Gerizim dan Yerusalem sebagai tempat ibadah umum yang potensial, yang menjadi bahan pertentangan antara orang Samaria dan orang Yahudi. Sebagai tanggapan, Yesus berkata, “Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian” (Yohanes 4:23).
Orang-orang terkadang berpendapat bahwa yang Yesus katakan di sini adalah bahwa siapa pun dapat menyembah di mana saja, selama mereka tulus. Namun, Dia tidak benar-benar mengatakan itu! Sebaliknya, Dia mengungkapkan bahwa hanya mereka yang menerima Roh Kudus yang dapat menyembah Allah. Hanya dalam Roh, oleh Roh, dan melalui Roh, penyembahan—dan, dengan kata lain, doa—yang menyenangkan Allah dapat terjadi.
Paulus juga menjelaskan apa maksudnya bagi kita dalam Roma 8:15-16: “Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: ‘ya Abba, ya Bapa!’” Allah telah memberikan Roh-Nya kepada kita, dan melalui Roh-Nya di dalam kita, kita berseru kepada-Nya, bahkan—mungkin terutama—dalam kelemahan kita (ayat 26).
Inilah sebabnya mengapa “tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: ‘Yesus adalah Tuhan,’ selain oleh Roh Kudus” (1 Korintus 12:3). Tentu saja, seseorang mungkin mengatakan “Yesus adalah Tuhan,” tetapi tidak seorang pun dapat benar-benar memaksudkannya tanpa pekerjaan Roh dalam kehidupannya. Begitu pula dengan doa: adopsi kita ke dalam keluarga Allah, termasuk penerimaan kita akan Roh Kudus, adalah dasar kehidupan doa kita.
Ketika Anda datang kepada Allah dalam doa hari ini—bahkan mungkin saat Anda menyelesaikan bacaan ini—dan menyebut Allah “Bapa,” Anda akan “berdoa dalam Roh.” Bergantunglah kepada Roh, yang dengan iman hidup di dalam Anda. Dia akan membantu Anda. Dia akan mendorong Anda. Dia akan membimbing Anda. Dan Dia akan mengingatkan Anda tentang betapa indahnya sukacita untuk dapat berbicara kepada Sang Pencipta dan Pemelihara alam semesta dan menyapa-Nya sebagai Abba, Bapa Anda.
Refleksi
Bacalah Roma 8:9-17 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
Bacaan Alkitab Setahun: