Baca: Lukas 5:27-32
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya, “Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” (Lukas 5:30)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ratapan 1-2
Saya sempat melakukan kesalahan fatal pada masa-masa awal mengikut Kristus. Saya menarik diri dari pergaulan dengan orang-orang yang belum percaya kepada Kristus dan hanya berinteraksi seperlunya saja dengan mereka. Saya gagal melihat bahwa dalam pergaulan yang lebih terbuka, selama masih dalam batasan firman Tuhan, ada kesempatan untuk bersaksi dan membawa orang lain untuk bertobat dan percaya kepada Kristus.
Persungutan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat karena Yesus makan bersama “orang berdosa” di rumah Lewi mungkin terdengar tak asing bagi kita. Mengapa kamu bergaul dengan pemuda bertato itu? Mengapa kamu masih ikut komunitas yang dipenuhi orang muda yang suka berkata-kata kotor? Mengapa gereja kita memperhatikan anak-anak yang hidup di jalanan? Merespons tiga pernyataan ini, mari sejenak kita renungkan jawaban Yesus terhadap pertanyaan dari para ahli agama tersebut: “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat" (ay. 32). Yesus tak sedang membuang waktu saat membaur bersama orang-orang yang dianggap berdosa karena Ia memiliki visi yang mulia: supaya mereka bertobat!
Motivasi yang sama dapat menggerakkan kita saat bergaul dengan orang-orang yang dianggap berdosa atau hidup kacau. Kenalilah dan bergaullah dengan mereka seraya berseru kepada Tuhan agar melalui kita mereka dapat mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus, lalu bertobat dari gaya hidup mereka yang tak berkenan kepada Allah. Maukah kita dipakai oleh-Nya?
DALAM HATI YANG PENUH BELAS KASIHAN,
SENANTIASA ADA KERINDUAN UNTUK MELIHAT ORANG LAIN BERTOBAT