Pembacaan : Daniel 4

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Ratapan 1 - 2

 

 

Ini adalah pernyataan penuh keyakinan yang diucapkan oleh seorang pria yang harga dirinya baru saja dihancurkan.Nebukadnezar adalah raja arogan dari sebuah bangsa penakluk, Babel. Dia tidak hanya telah menghancurkan Yehuda dan mengambil orang-orangnya sebagai tawanan, tetapi dia telah mengambil perabotan bait suci untuk digunakan sebagai alat penyembahan berhala, yang dia perintahkan kepada semua orang di kerajaannya untuk lakukan atau mati. Kebanggaannya tercermin dalam kata-kata ini: “Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?” (Dan. 4:30). Namun, sementara kata-kata itu belum selesai keluar dari mulutnya, dia secara dramatis direndahkan oleh Dia yang memiliki kemuliaan sejati. Oleh kuasa Allah, Nebukadnezar “dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung” (ay. 33)

 Kebanggaan raja ini telah dihancurkan oleh jari Tuhan. Kita tidak tahu pasti berapa lama Nebukadnezar berada dalam kondisi seperti binatang ini, tetapi ketika dia pulih dan akal sehatnya kembali, maka kesombongannya telah digantikan dengan kepercayaan dirinya pada Tuhan.  Apakah Anda bingung dengan perbedaannya? Nah, bacalah kata-kata ini dan bandingkan dengan apa yang dikatakan Nebukadnezar sebelumnya: 

 

 Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak. (Dan. 4:36–37) 

 

Nebukadnezar yakin akan posisi dan kekuasaan yang telah diberikan kepadanya, tetapi harga dirinya yang lama telah dihancurkan. Anda dapat melihat ini dalam kenyataan bahwa apa yang pernah dia anggap sebagai kebanggaannya, sekarang dia memuji Tuhan karenanya. Nebukadnezar tidak meremehkan atau menyangkal kekuatan dan kemegahan pemerintahannya, tetapi dia tidak mengatakan seperti yang pernah dia katakan, “Ini dari aku, tentang aku, dan untuk aku.” Anda lihat, kesombongan mengambil pujian atas apa yang tidak dapat dicapainya, sementara kepercayaan dirinya berdiri kuat karena dia mengakui kekuatan dan kehadiran Dia Yang Lebih Besar. Hanya anugerah ilahi yang dapat menuntun Anda dari kesombongan kepada kepercayaan diri pada Tuhan. 

 

 

Anugerah menghancurkan harga diri Anda, tetapi anugerah memberi Anda lebih banyak alasan untuk  mempercayakan diri pada Tuhan daripada yang pernah Anda miliki sebelumnya.