Baca: Amsal 16:9
Hati manusia memikir-mikirkan
jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya. (Amsal 16:9)
Bacaan Alkitab Setahun:
Wahyu 19-20
Bu Dewi, sejak muda bercita-cita menjadi seorang misionaris di bidang
kesehatan. Ia membayangkan bagaimana akan mengunjungi berbagai pulau di
Indonesia sebagai dokter sembari memberitakan Injil. Tetapi Tuhan mempunyai
cara lain untuk mewujudkan cita-citanya itu. Di usia 23 tahun, ia didiagnosis
menderita penyakit yang membuatnya koma selama beberapa waktu. Orang-orang
meragukannya bisa bertahan hidup lebih lama. Tetapi ia tidak menyerah. Selama
di rumah sakit itulah ia mulai menceritakan kasih Kristus kepada orang-orang.
Nyatanya Bu Dewi tidak melayani Tuhan sebagai dokter, tetapi sebagai pasien.
Semangat hidupnya dan sukacitanya membuat pasien-pasien di rumah sakit itu heran.
Dengan cara itulah Bu Dewi bisa menguatkan para pasien lain dan memberitakan
Injil.
Tuhan tentu menghargai kerinduan kita untuk melayani-Nya. Dan kita pun mulai
membangun langkah-langkah untuk mewujudkan impian kita. Namun demikian, kita
perlu mengingat bahwa bagaimanapun kita menyusun rencana kita, tetapi Tuhanlah
yang akan menentukan arah langkah kita (Ams. 16:9). Dan cara Tuhan bekerja bisa
jadi berbanding terbalik dengan apa yang kita pikirkan, namun rencana Tuhan
bagi hidup kita tetaplah akan terlaksana.
Kenyataan hidup yang kita alami sekarang mungkin tidak sejalan dengan apa yang
kita harapkan. Namun, Tuhan bisa jadi merancang jalan tersebut untuk membawa
kita pada tujuan-Nya. Mari ikuti rencana-Nya sebab rencana-Nya selalu lebih
indah dari apa yang mampu kita pikirkan atau bayangkan.
DALAM SETIAP RANCANGAN HIDUP
KITA, TUHAN BEKERJA
MENUNJUKKAN JALAN-NYA DAN TUJUAN-NYA SELALU INDAH DAN MULIA