Pembacaan : Matius 5

Bacaan Alkitab Satu Tahun :  Wahyu 19 - 20 

 

Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. (Matius 5:6)

 

KEBENARAN. Amsal mengajak orang bijak untuk mencari kebenaran tentunya. Namun, tidak ada yang tahu betapa buruknya diri mereka sampai mereka berusaha sangat keras untuk menjadi orang baik. Siapa pun yang menganggap diri mereka benar bukan hanya tertipu tetapi juga tidak tahu apa sebenarnya kebenaran itu. Namun, seruan untuk haus akan kebenaran tetap ada. Paulus berkata bahwa kita dapat dipenuhi dengan kebenaran dari Allah yaitu kebenaran yang sempurna yang sebenarnya tidak layak kita terima, dan kita bisa menerimanya melalui iman (Roma 3:21-22; Filipi 3:9).

 

Dan bagaimana kita bisa dipuaskan? Hanya karena di kayu salib Yesus berkata, “Aku haus” (Yohanes 19:28). Yesus diperlakukan sebagai orang yang tidak benar sehingga kita bisa mendapatkan perlakuan yang layak diterima oleh orang benar (2 Korintus 5:21). Ketika saya menyadari bahwa melalui Yesus saya sudah diterima, itu mengubah motivasi saya untuk hidup benar. Sekarang saya tidak menaati Allah hanya karena saya harus melakukannya, untuk mendapatkan sesuatu dari-Nya. Saya taat karena saya ingin, menyenangkan, mengenal, dan menyerupai Dia yang memberi saya keselamatan cuma-cuma.

 

Sudahkah Anda beralih dari menaati Allah semata-mata karena kewajiban menjadi menaati-Nya karena kasih?

 

Doa: Tuhan, dulu aku mencoba melayani-Mu hanya karena kewajiban. Kemudian aku hidup untuk melayani diri sendiri. Keduanya merupakan jalan yang penuh duri. Hanya sekarang, dalam hal-hal kecil, aku merasakan motivasi unik untuk melayani-Mu karena kasih dan rasa syukur atas keselamatan cuma-cuma. Ini adalah energi yang tidak menguras tenagaku. Tumbuhkan itu di hatiku! Amin.