MENINGGALKAN NEGERI BAYANGAN

Juga salinan surat undang-undang, yang dikeluarkan di Susan untuk memunahkan mereka itu, diserahkannya kepada Hatah, supaya diperlihatkan dan diberitahukan kepada Ester. Lagipula Hatah disuruh menyampaikan pesan kepada Ester, supaya pergi menghadap raja untuk memohon karunianya dan untuk membela bangsanya di hadapan baginda. Ester 4:8

 

“Bangsanya”. Rahasianya terbongkar. Ester, wanita yang memenangkan kontes kecantikan, menjadi ratu bagi raja yang paling berkuasa di dunia yang dikenal orang saat itu, telah menyembunyikan identitas aslinya selama bertahun-tahun. Namun jika tidak seorang pun tahu sebelumnya, Hatah sang sida-sida sekarang tahu bahwa ratunya adalah seorang Yahudi. Dia dan keluarganya termasuk dalam perintah pemusnahan. Identitas Ester telah terungkap, bukan karena campur tangan Allah dengan semak yang terbakar, tanda ajaib, atau suara dramatis dari surga, melainkan melalui pesan dari sepupunya. 

 

Sang ratu dihadapkan pada situasi yang mengharuskannya meninggalkan negeri bayangan dan mengungkapkan siapa dirinya, apa yang diyakininya, dan siapa bangsanya. Dalam dunia pribadinya, dia tahu bahwa dia adalah seorang Yahudi, bagian dari keluarga perjanjian Alllah, tetapi dia telah hidup di dunia publik di mana fakta itu tetap tidak diungkapkan. Secara pribadi dia memiliki satu identitas, tetapi di depan publik dia memiliki identitas lain—dan kini keadaan telah membawanya ke momen ketika dia harus menentukan siapa dirinya. Apakah identitas utamanya adalah menjadi ratu Persia atau menjadi wanitanya Allah? 

 

Beberapa dari kita dihadapkan pada kesulitan yang sama: kita memiliki dunia kecil yang privat, kita percaya Injil di dalam hati kita, dan kita berada di gereja pada hari Minggu, tetapi tidak ada seorang pun di kantor kita, di jalan-jalan kita, atau di sekitar kita yang tahu. Dan kemudian tibalah saatnya ketika hal-hal privat dan publik tidak dapat dipisahkan: sebuah catatan dari seorang teman, telepon dari ibu Anda, percakapan dengan rekan bisnis Anda, atau interaksi yang tampaknya acak membawa Anda ke suatu momen ketika Anda harus memilih di sisi mana Anda akan tinggal. Kata-kata kuno Yosua menantang Anda: "pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah" (Yosua 24:15). Karena pada akhirnya, iman privat yang tidak pernah menyatakan dirinya secara publik bukanlah iman yang sejati dan hidup sama sekali. Jika kesetiaan kita kepada Raja Yesus nyata, maka itu harus bersifat publik.

 

Jadi mungkin ayat ini dan renungan ini membawa Anda ke momen tantangan. Barangkali hari ini Anda menemukan diri Anda di negeri bayang-bayang antara dua dunia, dan Anda tahu bahwa Anda ditantang untuk menyatakan dengan berani, di tempat yang selama ini Anda rahasiakan, "Inilah saya, di sinilah saya seharusnya berada, dan inilah yang saya yakini." Apakah Anda akan melakukan itu? Allah layak menerima pengabdian Anda yang penuh dan terbuka.

 

Refleksi

Bacalah Kisah Para Rasul 5:17-42 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

 

  1. Pola pikir apa yang harus saya ubah?
  2. Bagaimana saya bisa lebih mengasihi Allah?
  3. Apa yang bisa saya terapkan hari ini?

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 51-53; Kisah Para Rasul 20:17-38