Baca: Lukas 12:13-21
Kata-Nya lagi kepada mereka, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung pada kekayaannya itu.” (Lukas 12:15)

Bacaan Alkitab Setahun: 
Mazmur 31-35


Seorang wanita paruh baya tampak lesu. Guratan kesedihan terlihat jelas di wajahnya akibat penipuan yang baru saja dialaminya. Entah mengapa, ia bisa begitu mudahnya percaya pada tawaran sekelompok orang yang ingin membeli rukonya dengan harga dua kali lipat. Ia pun tak ragu menyerahkan uang sebesar tujuh ratus lima puluh juta rupiah untuk dipinjam oleh kawanan tersebut. Namun, harapannya langsung sirna begitu ia menyadari bahwa ia baru saja ditipu. Ya, dorongan ketamakan memperoleh uang banyak dalam waktu singkat membuat wanita paruh baya itu terlena. Kini, ia pun hanya bisa menyesali kebodohannya. 

Ketamakan termasuk godaan yang sudah berusia cukup tua dalam kehidupan manusia. Lewat daya pikatnya yang luar biasa, ibarat bensin yang dituangkan ke dalam kobaran api, ketamakan begitu menggoda hati manusia yang tidak mudah puas. Begitu banyak orang telah terkena jeratan ketamakan, mulai dari orang Kristen awam, para aktivis pelayanan, tak terkecuali para hamba Tuhan. Itulah sebabnya, Yesus dengan tegas berpesan kepada para murid-Nya agar berjaga-jaga dan mewaspadai ketamakan. Peringatan yang sebaiknya tidak diabaikan oleh setiap orang percaya mengingat begitu kuatnya godaan ketamakan. 

Ketamakan hanya bisa diatasi dengan ucapan syukur dan membiasakan diri untuk mencukupkan diri dengan apa yang ada. Selain itu, kita juga perlu berhati-hati agar tidak mudah tergiur dengan tawaran keuntungan besar, instan, dan tidak logis. Jika tidak berhati-hati, bukannya keuntungan yang diperoleh, melainkan kerugian dan penyesalan.

 

JERAT KETAMAKAN HANYA DAPAT DIKALAHKAN
OLEH HATI YANG BERSYUKUR ATAS SEGALA BERKAT-NYA