Pembacaan : Amsal 15
Bacaan Alkitab Setahun : Hakim-hakim 20-21
Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan. (Amsal 15:14)
HATI YANG PEKA. Orang bodoh bisa dikatakan sebagai mulut yang selalu menyemburkan kebodohan. Akan tetapi orang bijak akan menjadikan setiap pengalaman baru sebagai jalan bagi hati mereka untuk menjadi berpengertian.
Dalam sebuah episode TV, yang diangkat dari novel Agatha Christie, seorang pensiunan inspektur Scotland Yard menjelaskan kepada temannya yang tidak percaya bahwa Miss Marple adalah kriminolog terhebat di Inggris. “Dia duduk di sana,” katanya, “seorang perawan tua. Manis, tenang, atau begitulah yang Anda pikirkan. Namun pikirannya telah menyelami kedalaman kesalahan manusia dan memikirkan semuanya dalam satu hari kerja. Dia telah menjalani seluruh hidupnya di sebuah desa kecil di St. Mary Mead. Ini luar biasa! Dia mengetahui dunia hanya melalui kaca mata orang-orang di desa itu dan kehidupan sehari-harinya, tetapi dengan mengetahui seluruh desa, dia tampaknya mengenal dunia.” Seperti Yesus, Sang Hikmat, Miss Marple mencintai manusia tetapi dia tidak mempercayai sifat manusia (Yohanes 2:23-25). Rahasia hikmat terkunci dalam pengalaman sehari-hari Anda jika Anda tahu bagaimana belajar darinya. Mintalah kepada Allah untuk membantu Anda mengembangkan hati yang cerdas.
Di bidang kehidupan mana Allah telah memampukan Anda untuk tumbuh dalam kepekaan selama setahun terakhir?
Doa: Tuhan, Engkau adalah guru utama hikmat. Engkau duduk dengan murid-murid-Mu dan mengajar mereka dalam perumpamaan. Sekarang bantu aku belajar hikmat dari pengalaman hidupku. Mampukan aku dapat memiliki waktu untuk berdoa, membaca Firman, dan bersaat teduh, sehingga Engkau dapat mengajarku. Amin.