Pembacaan : Amsal 28

Bacaan Alkitab Setahun : Hakim-hakim 18-19

 

Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi. (Amsal 28:13)

 

PENGAKUAN DOSA. Jika kita berusaha menutupi dosa kita, Allah akan menyingkapkannya. Jika kita mengekspos dosa kita, Allah akan menutupinya dengan anugerah-Nya. Bagaimana cara kita menyembunyikan dosa dari orang lain? Kita berbohong. Kita menyalahkan dan membuat alasan. Kita memberi tahu orang-orang untuk mengurus urusan mereka sendiri dan menunjukkan hal-hal baik yang telah kita lakukan. Kita merasionalisasi bahwa motif kita baik atau tindakan kita tidak salah secara teknis.

 

Namun kita juga menyembunyikan dosa kita dari diri kita sendiri. Kita menemukan cara untuk membenarkannya yaity saat kita berbasa-basi dan mengakui dosa namun tidak meninggalkannya. Walaupun membuat akal-akalan, jauh di lubuk hati kita tahu bahwa kita adalah orang berdosa, bahwa ada sesuatu yang sangat salah dengan diri kita. Ini menghasilkan ketidakseimbangan yang parah dalam kehidupan psikologis kita, yang darinya mengalir banyak penyakit: gangguan makan, kecemasan, penyalahgunaan zat, terlalu banyak bekerja, kemarahan. Kita mungkin mendapati diri kita sangat membutuhkan penegasan sehingga kita tetap berada dalam hubungan yang salah, atau bahkan kasar. Solusinya? ” Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, . . .  kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.  Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita,” (1 Yohanes 1:9, 2:1–2).

 

Apa strategi Anda yang paling khas untuk menyembunyikan dosa Anda baik dari orang lain atau dari diri sendiri?

 

Doa: Tuhan, aku ingin dan membutuhkan hati nurani yang bersih, tetapi itu tidak bisa kecuali aku sepenuhnya mengakui aku memiliki hati nurani yang buruk. Singkapkan kepadaku di mana aku menyembunyikan dosaku sehingga aku dapat mengakuinya dan membiarkan Engkau saja yang menutupinya melalui belas kasihan-Mu yang tak terbatas. Amin.