PENYEDIAAN YANG DIJANJIKAN
Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Yohanes 21:5-6
Apa yang kita bawa kepada Yesus? Hanya kebutuhan kita.
Adegan penangkapan ikan pasca kebangkitan dalam Yohanes 21 menggemakan adegan penangkapan ikan yang dilakukan para murid sebelumnya di Danau Galilea, yang dicatat dalam Lukas 5. Dalam kedua cerita tersebut, terlepas dari pengalaman mereka sebagai nelayan profesional, para murid berusaha keras tetapi tidak mendapatkan apa pun. Dalam kedua kejadian tersebut, Yesus menampakkan diri dan menyuruh mereka menjala ikan dalam jumlah besar. Kejadian pertama adalah untuk mengajari mereka menjadi penjala manusia; kejadian kedua adalah untuk mengingatkan mereka agar terus berupaya memperluas kerajaan Allah. Kedua mukjizat tersebut menggambarkan bahwa para murid hanya dapat berhasil melalui kuasa Allah. Yesus memegang kendali atas Danau Galilea baik murid-murid-Nya tidak menangkap apa pun atau saat mereka menangkap banyak ikan. Dia berdaulat atas kekosongan mereka dan Dia berdaulat atas kepenuhan mereka. Kristus rindu agar kita melihat kemiskinan kita agar kita dapat terkagum-kagum atas penyediaan-Nya. Ketika Anda dan saya terlalu menyadari kekosongan kita sendiri, kita dapat percaya bahwa Allah juga mengendalikannya. Dia mengajak kita untuk mengusahakan agar setiap kekosongan dalam hidup diisi dengan kebaikan dan kekuatan-Nya.
Ketika Yesus memanggil murid-murid-Nya untuk bertanya apakah mereka sudah menangkap ikan, Dia memaksa mereka untuk menghadapi kondisi mereka dan menjawab dengan jujur. Kristus juga mempunyai pertanyaan untuk kita dalam kekosongan kita saat ini. Dia tidak mencari alasan, dialog, atau perdebatan. Dia menginginkan pengakuan jujur kita atas kebutuhan kita. Kondisi para murid mencerminkan kondisi kita: kita bahkan tidak dapat melakukan apa yang kita bisa lakukan dengan baik tanpa bantuan Tuhan. Kita tidak dapat berbicara atau mendengarkan, menyanyi atau menulis, bekerja atau bermain tanpa anugerah Allah yang memampukan kita. Seperti yang Yesus katakan sebelumnya dalam Injil Yohanes, “di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5).
Yesus tidak membiarkan murid-murid-Nya berada dalam kemiskinan, tetapi Dia juga tidak menyediakan cukup uang untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka; Dia memenuhi kebutuhan mereka secara melimpah. Penyediaan tersebut mencerminkan bagaimana, dengan menjanjikan kehidupan kekal bagi semua orang yang percaya kepada-Nya, Yesus terus memberikan jauh lebih banyak daripada yang dapat kita doakan atau bayangkan. Ketika Kristus campur tangan dalam hidup kita melalui Roh-Nya, Dia tidak sekadar mengalirkan setetes air; Dia berjanji bahwa dari hati kita akan mengalir aliran air hidup (Yohanes 7:38). Sama seperti Yesus mengundang para murid ke pantai untuk sarapan bersama-Nya (21:9-10), Dia mengundang Anda ke meja-Nya untuk memuaskan rasa lapar Anda. Dan saat Dia mengundang Anda untuk bergabung dengan-Nya, Dia juga datang kepada Anda dalam perjalanan, menawarkan kekuatan yang lebih dari cukup untuk perjalanan tersebut.
Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan” (Matius 5:6). Bawalah kebutuhan Anda kepada-Nya hari ini. Jujurlah tentang kekurangan Anda sendiri. Dan percayalah Dia akan memberi Anda jauh lebih banyak daripada yang Anda perlukan untuk berjalan menuju rumah surgawi Anda, melayani tujuan-tujuan mulia-Nya saat Anda berjalan.
Refleksi
Bacalah Yohanes 21:1-14 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
Bacaan Alkitab Satu Tahun : 2 Raja-raja 22-23; Matius 16
Truth For Life – Alistair Beg