Pembacaan : Amsal 19

Bacaan Alkitab Setahun : 2 Tawarikh 34-36

 

Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar. (Amsal 19:15)

 

KEMALASAN ITU PROGRESIF. Kemalasan pertama-tama menyebabkan orang tidur nyenyak dan kemudian kelaparan. Dengan kata lain, kemalasan membuat kemampuan seseorang untuk bekerja keras menurun secara progresif. Sama seperti seseorang yang kehilangan kondisi fisik tidak dapat tiba-tiba berlari maraton, demikian pula si pemalas menemukan dirinya semakin tidak mampu bertahan dalam suatu periode kerja yang berkelanjutan secara mental. Mungkin secara perlahan mereka kehilangan sikap dan kebiasaan dasar yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang baik, yang mungkin tidak dapat diperbaiki. Itu termasuk menjaga komitmen, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, tidak dikendalikan oleh keadaan luar, memulai pekerjaan sendiri tanpa membutuhkan pengingat dan paksaan, dan bangga dengan kualitas pekerjaan seseorang. Begitu kebiasaan ini hilang—atau jika tidak pernah terbentuk—sangat sulit untuk mendapatkannya kembali.

 

Walau kemalasan progresif itu wajar, ada proses progresif lainnya, yaitu “pengudusan”, yang bersifat adikodrati dan dapat mengatasi penurunan alami karena dosa. Pengudusan tidak pernah sempurna dalam hidup ini (Filipi 3:12), tetapi pengudusan memerlukan penyesuaian bertahap, selangkah demi selangkah, menjadi serupa dengan Kristus (Efesus 4:23-24).

 

Tanyakan kepada teman atau seseorang yang mengenal Anda dengan baik: Apakah aku lebih tidak egois, lebih damai, dan lebih disiplin daripada sebelumnya?

 

Doa: Tuhan, aku tidak bisa meminta hal yang lebih besar dari pengudusan. Oleh kasih karunia-Mu yang cuma-cuma, perbarui aku di dalam batinku seutuhnya menurut gambar Kristus, agar aku dapat semakin mati bagi dosa dan semakin hidup bagi kebenaran. Amin.