SEGALA MACAM DOA
Dalam segala doa dan permohonan. Efesus 6:18
Doa tidak boleh menjadi pengalaman rutin, atau pengalaman yang jarang dilakukan.
Tidak pernah ada keadaan di mana kita tidak dipanggil untuk berdoa. Kitab Suci menunjukkan kita terkadang berseru kepada Allah dari dalam kegelapan (misalnya, Mazmur 88); di waktu lain kita mencurahkan pujian penuh sukacita kepada Allah atas kemuliaan Kristus (misalnya, Wahyu 5:12-14) dan sering kali kita menemukan diri kita berada di antara keduanya.
Dalam Efesus 6:18, Paulus mendorong kita untuk datang kepada Tuhan “dengan segala doa dan permohonan.” Kita tidak selalu perlu mengatakan segalanya, tetapi adalah bijaksana untuk tidak selalu mengatakan hal yang sama. Jadi, seperti apa berbicara kepada Bapa kita tentang segala doa? Akronim ACTS berfungsi sebagai alat bantu sederhana dan berguna untuk mengingat berbagai jenis doa:
A — Adoration/adorasi: Kita dapat datang kepada Allah dan bersukacita dalam kebesaran-Nya. “Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!” (Mazmur 34:3). Ada banyak sekali alasan untuk memuji Allah, tidak hanya untuk apa yang telah Dia lakukan tetapi juga untuk siapa Dia. Allah sempurna dalam segala hal, dan karenanya Allah layak untuk kita sembah.
C — Confession/pengakuan dosa: Kita harus menyadari dalam doa bahwa, seperti yang dikatakan Martin Luther, pertobatan bukanlah sesuatu yang seharusnya hanya dipicu oleh dosa tertentu tetapi seharusnya menjadi pengalaman sehari-hari: “Ketika Tuhan dan Guru kita Yesus Kristus berkata, ‘Bertobatlah,’ Dia menghendaki seluruh kehidupan orang percaya menjadi satu pertobatan.” “Sebab aku ini seorang yang najis bibir” kita mungkin mengakui seperti Yesaya, “dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir” (Yesaya 6:5). Allah layak menerima pengakuan jujur kita.
T — Thanksgiving/ucapan syukur: Ujian sesungguhnya bagi hati kita adalah apa yang kita ucapkan dan doakan ketika tampaknya tidak banyak yang perlu disyukuri. Paulus menasihati kita, “Mengucap syukurlah dalam segala hal” (1 Tesalonika 5:18) —termasuk hal-hal yang tidak akan pernah kita pilih. Kita tidak dipanggil untuk bersyukur kepada-Nya untuk semua hal, tetapi kita harus ingat bahwa selalu ada alasan untuk bersyukur kepada-Nya, bahkan di saat-saat yang paling sulit sekalipun.
S — Supplication/permohonan: Adalah benar untuk mengungkapkan kebutuhan kita kepada Bapa surgawi kita, yang dari-Nya “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna” berasal (Yakobus 1:17) dan yang tahu persis apa yang dibutuhkan anak-anak-Nya (Matius 6:8). Kita meminta, mencari, dan mengetuk (7:7)—kadang-kadang untuk hal-hal besar, kadang-kadang untuk hal-hal kecil. Apa pun yang kita minta, Allah layak menerima permohonan kita.
Kitab Suci mendorong dan membimbing kita untuk berdoa dengan segala cara. Dan ketika, di antara semua pilihan ini, kita tampaknya tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat, kita tidak memiliki alasan untuk putus asa. Apa pun jenis doa dan permintaan yang dapat — atau tidak dapat — kita utarakan, Roh Tuhan kita Yesus selalu “berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (Roma 8:26). Allah ingin sekali mendengar Anda. Jadi berdoalah!
Refleksi
Bacalah Mazmur 30 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 3–5; Matius 21: 1 - 22