MOTIVASI TERBESAR KITA UNTUK BERDOA
“… Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan.” Efesus 6:18
Alkitab penuh dengan perintah seperti ini, yang mendesak kita untuk berdoa tanpa henti. Ini mungkin seperti perintah yang tidak mungkin dilakukan, dan kita berpikir apakah kita bisa melakukannya atau bahkan menginginkannya. Namun, mungkin jika kita melihat kebutuhan kita dengan lebih jelas, kita akan termotivasi untuk berdoa lebih konsisten.
Kebutuhan kita akan doa menjadi paling jelas ketika kita memahami bahwa Tuhan kita Yesus Kristus sendiri percaya pada kebutuhan mutlak untuk berdoa. Di awal Injil Markus, disebutkan: “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana” (Markus 1:35). Bahkan bagi Anak Allah, doa merupakan urusan yang cukup penting untuk dituntaskan lebih awal dan tidak boleh dibiarkan mengganggu tuntutan hari itu.
Yesus tahu bahwa Dia “harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh” (Matius 16:21). Meskipun demikian, di Taman Getsemani kita mendengar Dia berdoa agar cawan murka Allah berlalu dari-Nya jika itu adalah kehendak Bapa-Nya (Matius 26:39; Markus 14:36; Lukas 22:42). Anak Allah jelas tahu bahwa Dia perlu pergi ke hadapan Bapa-Nya. Penulis Kitab Ibrani merangkumnya dengan sempurna bagi kita: “Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan” (Ibrani 5:7).
Tentu saja doa bukanlah suatu keharusan bagi Yesus, dan bagi kita doa adalah pilihan. Itu adalah pemikiran yang salah! Jika Anak Allah saja perlu menghabiskan waktu untuk berdoa kepada Bapa-Nya, maka betapa lebih lagi orang yang mengikuti Kristus! Doa adalah hak istimewa yang terlalu besar untuk diabaikan oleh orang Kristen mana pun dan kebutuhan yang terlalu besar untuk diabaikan oleh kita semua. Jadi, mintalah Roh-Nya untuk menunjukkan kepada Anda keajaiban doa dan membantu Anda melakukannya. Ketika Anda menyadari bahwa tidak ada batas bagi Allah untuk membantu Anda atau Dia selalu bersedia untuk membantu Anda, dan bahwa tidak ada saat di mana Anda tidak membutuhkan bantuan-Nya, Anda akan mendapati diri Anda "berdoa setiap saat."
Refleksi
Bacalah Efesus 3:14-21 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
Bacaan Alkitab Setahun: