KASIH KARUNIA, ANUGERAH, DAN DAMAI SEJAHTERA
“Kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.” — 2 Yohanes 1:3
Salah satu kebenaran paling mendasar dan indah dari iman Kristen adalah bahwa Allah memberi kepada kita apa yang sebenarnya tidak layak kita terima. Sebagai orang berdosa—tanpa terkecuali, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak—kita semua layak menerima hukuman maut. Dan apa yang Allah berikan kepada kita sebagai gantinya? “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Rm. 6:23)
Inilah kebalikannya: Allah memberi apa yang tidak layak kita terima, dan menahan apa yang memang layak untuk kita terima–begitu berharga sehingga kita punya kata khusus untuk menyebutnya: kasih karunia. Itulah yang kita sebut kasih karunia. Melalui kasih karunia-Nya, Allah memberikan anugerah hidup yang paling indah kepada mereka yang paling tidak layak menerimanya.
Dan bagaimana Allah bisa menunjukkan kasih karunia seperti itu kepada kita—membebaskan kita dari dosa dan rasa bersalah, serta mendatangkan segala berkat bagi kita di dalam Yesus Kristus? Itu semua karena rahmat-Nya. Kasih karunia Allah yang besarlah yang membuat-Nya memberi apa yang tidak layak kita terima. Dari rahmat inilah mengalir kasih karunia-Nya.
Yang mengalir dari kasih karunia dan rahmat seperti itu adalah damai sejahtera yang berlimpah. Damai sejahtera adalah pengalaman orang-orang yang sudah diperdamaikan dengan Allah—mereka yang tidak lagi terasing dari-Nya, tetapi yang sekarang hidup dalam persekutuan dengan-Nya bersama orang-orang lain yang juga menerima kasih-Nya. “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Flp. 4:7)
Di dunia yang penuh kekecewaan dan bahaya, bahkan terasa hampa tanpa tujuan, apa lagi yang dapat kita minta selain kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera dari Allah? Semua itu stabil, tahan lama dan permanen. Dan Allah Bapa selalu berkenan memberikannya dengan murah hati kepada semua orang yang datang kepada-Nya melalui Putra-Nya yang terkasih, Yesus Kristus. Jika Anda percaya kepada Kristus, kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera akan menyertai Anda. Jadi, berhentilah sejenak sebelum melanjutkan aktivitas Anda. Biarkan makna besar dari tiga kata ini meresap ke dalam hati Anda: kasih karunia Allah adalah milik Anda, rahmat Allah adalah milik Anda, damai sejahtera Allah adalah milik Anda, semuanya milik Anda melalui Yesus, Juruselamat Anda.
Refleksi
Bacalah 2 Yohanes 1 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Kebenaran Injil mana yang mengubahkan hati saya?
2. Hal apa yang perlu saya pertobatkan?
3. Apa yang bisa saya terapkan hari ini?
Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-Hakim 1-3; Yohanes 2