Pembacaan : Amsal 15
Bacaan Alkitab Setahun : Ezra 1-2
Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata.
(Amsal 15:19)
KEMALASAN TIDAK MEMBERI ISTIRAHAT YANG NYATA. Orang malas di sini dikontraskan bukan dengan pekerja keras tetapi dengan orang jujur (bdk. Matius 25:26). Kemalasan bukan hanya temperamen tetapi juga kegagalan moral. Kemalasan lebih mementingkan diri sendiri alih-alih mengasihi diri sendiri. Orang malas adalah orang yang tidak jujur, “mencoba menghindari fakta dan beban.” Dan orang yang malas adalah orang yang sangat bodoh. Jalan si pemalas seperti pagar duri kata Amsal, yang berarti kemalasan pada akhirnya mengarah pada lebih banyak pekerjaan nantinya. Jika Anda tidak menyikat gigi setiap hari, maka akan mengakibatkan operasi gigi yang mahal dan menyakitkan atau infeksi yang dapat mengancam kesehatan seluruh tubuh.
Di sisi lain gambaran pagar duri mengingatkan kita bahwa di dunia yang telah jatuh, semua pekerjaan itu melelahkan dan sulit. “Semak duri dan rumput duri” (Kejadian 3:18) muncul ketika manusia berpaling dari Allah. Sekarang, semua pekerjaan pada tingkat tertentu menjadi frustrasi dan sulit, bahkan untuk orang yang jujur sekalipun. Tetapi di kayu salib Yesus mengambil kutuk kita, dan dimahkotai duri, sehingga mereka yang percaya kepada-Nya suatu hari nanti akan memiliki dunia yang diperbarui dan sempurna. Dia menerima duri sehingga kita bisa memiliki jalan rata.
Bagaimana Anda melihat bahwa kemalasan menyebabkan lebih banyak pekerjaan?
Doa: Tuhan, aku cemas akan kerasnya hidup. Itu membuatku ingin menyerah. Tetapi Engkau berbicara tentang damai kepada umat-Mu (Mazmur 85:9). Jadi bantulah aku berkata dalam hatiku: “Tenanglah jiwaku: yang terbaik darimu, Sahabat surgawimu; telah melalui jalan berduri supaya engkau mendapat akhir yang menyenangkan.” Amin.