SUMMARY 17 NOVEMBER 2024
VOLUME 1 UNIT 2 SESI 4
JUDUL : Janji Allah Kepada Ishak – Kejadian 25-26
PEMBICARA : KAK CINTHYA & KAK EVA
Dalam perjanjian-Nya dengan Abraham, Allah menjanjikan tanah, keturunan, dan berkat bagi seluruh bangsa di dunia (Kej. 22:17-18). Allah akan menepati janji-Nya melalui setiap generasi, memilih satu orang untuk meneruskan garis keturunan, sampai suatu hari, seorang anak akan lahir dalam keluarga ini, dan Dialah yang akan menjadi Juru Selamat yang dijanjikan. Allah menegaskan janji kepada anak Abraham, Ishak. Ishak adalah anak berikutnya yang dipilih untuk meneruskan garis keluarganya.
Setelah 20 tahun menikah, Ishak dan Ribka masih belum dikaruniai anak. Ishak berdoa agar Allah akan memberi Ribka seorang anak dan Allah menjawab doanya. Ribka hamil dengan anak kembar, tetapi kehamilannya sulit. Kedua anak kembar dalam rahimnya bertengkar dan Ribka bertanya kepada Allah, “Mengapa ini terjadi padaku?”
Allah menjelaskan rencana-Nya bagi anak kembar itu. Keluarga dari anak kembar itu akan menjadi dua bangsa (dari Esau, bangsa Edom; dari Yakub, bangsa Israel), yang satu lebih kuat daripada yang lain. Dan anak yang lebih tua akan melayani anak yang lebih muda. Ini tidak biasa; karena anak pertama selalu mendapat hak kesulungan – dua bagian warisan. Namun, nubuat ini menunjukkan bahwa Allah telah memilih anak kembar yang lebih muda untuk mewarisi janji yang dibuat kepada Abraham.
Anak-anak Ishak dan Ribka lahir dan anak yang lebih tua, Esau, tidak sama seperti anak yang lebih muda, Yakub. Esau menjadi pemburu dan Yakub tinggal di rumah. Suatu hari, Esau setuju memberikan hak kesulungannya kepada Yakub dengan bayaran roti dan semangkuk kacang merah.
Ishak mungkin memandang konflik antar saudara ini sebagai ancaman bagi perjanjian. Namun Allah menampakkan diri kepada Ishak di Gerar dan meneguhkan janji-Nya akan tanah, keturunan, dan berkat bagi semua bangsa di bumi (Kej. 26:4). Allah menguatkan Ishak untuk setia seperti Abraham. Allah bekerja di setiap generasi. Dia mengulurkan anugerah dengan meneruskan janji kepada mereka yang tidak punya hak dari lahir untuk menerima janji itu, maupun kepada mereka yang tidak layak menerimanya.
Saat Anda membagikan kisah ini dengan anak-anak Anda, ingatkan mereka bahwa Perjanjian Allah dengan Abraham berlanjut sampai generasi berikutnya. Esau menjual hak kesulungannya, memberikan Yakub hak atas berkat istimewa yang Allah janjikan kepada ayahnya, Abraham. Lewat keluarga Yakub, Allah akan mengutus Juru Selamat yang dijanjikan untuk membawa berkat dan keselamatan kepada dunia.
POIN AWAL BAGI KELUARGA
○ Mengapa kita bisa percaya Allah? Kita bisa percaya Allah karena Dia setia dan melakukan segala sesuatu untuk kemuliaan-Nya dan kebaikan kita.
○ Perjanjian Allah dengan Abrahaham dilanjutkan dengan keluarga Ishak.
AYAT KUNCI UNIT
Galatia 3:29
Jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah..