Nuh & Bahtera

Session 4 (Unit 1)

SUMMARY 6 OKTOBER 2024

VOLUME 1 UNIT 1 SESI 4

JUDUL   : NUH DAN BAHTERA

PEMBICARA  : KAK MARIA & KAK RAINHART

Adam dan Hawa meninggalkan Taman Eden untuk memulai hidup di dunia. Walaupun sedih karena dosa mereka, bayangkan sukacita mereka saat keluarga mereka bertumbuh. Dengan setiap kelahiran, Hawa mungkin berharap anak lelakinya ini akan menjadi anak yang mengakhiri kutukan dosa, menghancurkan kepala ular (Kej. 3:15). Namun, Adam dan Hawa menyaksikan dampak dosa dalam diri anak-anak mereka: Kain membunuh Habel. Kain bukanlah anak yang dijanjikan, dan begitu juga dengan Habel.

Setelah beberapa saat, Hawa melahirkan anak lelaki lain, Set. Set hidup sampai usia 912 tahun. Dia melihat populasi bumi bertumbuh karena Allah menjaga generasi demi generasi. Kurang dari 20 tahun setelah kematiannya, cicit Set generasi keenam, Nuh, lahir.

Pada saat itu – 10 generasi setelah Adam – manusia telah berhenti mengikuti Allah. Kitab Suci menggambarkan situasi yang sangat mengerikan: “kejahatan manusia besar di bumi dan. . . segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata” (Kej. 6:5).

Allah memutuskan untuk mengirim air bah untuk membersihkan bumi. Dia Dia bertindak benar saat menghukum dosa ini. menghukum dosa. Air akan menutupi bumi dan menghancurkan segalanya. Allah dengan penuh kasih memilih menyelamatkan satu orang beserta keluarganya, sehingga Dia memperingatkan Nuh tentang air bah dan menyuruhnya membangun sebuah bahtera.

Nuh percaya peringatan Allah tentang penghakiman yang akan datang. Dia dengan taat mengerjakan pembangunan bahtera. Namun, pekerjaan ini membutuhkan waktu bertahun-tahun dan Nuh sepertinya mengalami cemoohan dari teman-teman dan tetangganya. Apakah Nuh gila, membangun perahu di saat tidak ada air?

Akhirnya, penghakiman Allah datang. Air bah menutupi bumi. Semua makhluk hidup mati, tetapi Nuh dan keluarganya aman di dalam bahtera. Allah menyelamatkan Nuh dan keluarga-nya dari air bah. Kisah Nuh menunjuk kepada penyelamatan yang lebih besar. Anak Allah, Yesus – satu-satunya yang benar dan sempurna – datang untuk menanggung hukuman atas dosa kita. Dengan mempercayai Dia, kita diselamatkan dari hukuman dosa yang pantas kita terima.

Saat Anda membagikan kisah ini kepada anak Anda ingatkan bahwa Yesus juga akan memperingatkan penghakiman Allah yang akan datang, tetapi bukannya menghakimi dunia, Yesus memberikan nyawa-Nya untuk menyelamatkan orang berdosa.

POIN AWAL BAGI KELUARGA

○ Siapakah Allah itu? Allah adalah Pencipta dan Raja kita.

○ Allah menghukum dosa tetapi memilih menyelamatkan Nuh dan keluarganya

AYAT KUNCI UNIT

Kolose 1:16b (TB) - Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.