SUMMARY 30 JUNI 2024
VOLUME 12 UNIT 34 SESI 4
JUDUL : BERLARI DALAM PERTANDINGAN
PEMBICARA : KAK MARIA & KAK AFANDY
Ketika Paulus dipenjara oleh pemerintah Romawi dari tahun 60 hingga 62 M, dia menulis surat kepada gereja-gereja yang telah dia dirikan atau kunjungi dalam perjalanan misinya. Walau dalam keadaan tidak baik, surat Paulus kepada jemaat di Filipi dipenuhi dengan sukacita. Surat Filipi mengungkapkan hati Paulus sebagai pengikut setia Kristus. Kitab ini penuh dengan nasihat praktis tentang bagaimana hidup bagi Yesus dan mengasihi orang lain.
Dalam pasal ketiga, Paulus menulis tentang mengenal Kristus. Dia mengatakan bahwa hubungannya dengan Yesus adalah satu-satunya yang paling berarti. Ini sangat kontras dengan prioritasnya sebelum menjadi orang percaya. Sebagai seorang Yahudi yang taat, Paulus bangga dengan statusnya: Dia disunat menurut Hukum Taurat, berasal dari suku Benyamin, seorang Farisi yang setia, dan mematuhi hukum Perjanjian Lama. Sekarang, sebagai seorang Kristen, Paulus menganggap semuanya itu tidak berharga.
Paulus menjadi contoh bagi orang-orang percaya Filipi. Mereka terganggu oleh ajaran-ajaran palsu. Dia mendorong orang-orang Kristen untuk terus melewati kesulitan dengan “mengarahkan pandangan mereka pada hadiah.” Dia menjadikan dirinya sebagai contoh bagi jemaat Filipi. Paulus dimotivasi oleh janji Allah untuk berdiri di hadapan Allah, berhadapan muka dengan muka, dan mengenal Dia sepenuhnya. Perjalanan Paulus menuju kedewasaan Kristen termasuk mencari tahu panggilan Allah dalam hidupnya dan melakukan panggilannya.
Ketekunan kita dalam perlombaan mengingatkan kita pada salib yang ditanggung Yesus untuk memberikan pengampunan atas dosa dan keselamatan kita. Karena Yesus mengarahkan pandangan-Nya pada kemenangan yang menanti-Nya, kita bertekun, mengarahkan pandangan kita pada harapan bahwa suatu hari kita akan dimuliakan bersama-Nya.
Saat Anda mengajar anak-anak, bantu mereka berpikir tentang kehidupan Kristen sebagai suatu perlombaan. Kita tidak ingin perhatian kita teralihkan atau berhenti berlari meskipun sulit. Kita bisa saling menyemangati menuju garis akhir. Allah akan membantu kita, dan Dia menjanjikan hadiah yang luar biasa: hidup dengan Dia selamanya.
Mengikuti Yesus itu seperti sedang ada dalam perlombaan untuk mendapatkan hadiah yang luar biasa. Kita ingat bahwa Yesus tidak pernah berdosa tetapi Dia menanggung salib sehingga kita dapat memiliki pengampunan atas dosa-dosa kita. Kita terus maju untuk mengenal Yesus sepenuhnya dan berbagi dalam kemenangan-Nya selamanya.
POIN AWAL BAGI KELUARGA
○ Mengikut Yesus seperti berlari dalam perlombaan untuk mendapatkan hadiah yang luar biasa.
○ Apa itu pengudusan? Pengudusan adalah proses untuk menjadi lebih serupa Yesus oleh kuasa Roh Kudus.
AYAT KUNCI UNIT
1 Timotius 6:12a (VMD)
Jagalah imanmu seperti mengikuti suatu pertandingan. Berusahalah dengan sekuat tenagamu untuk memenangkan pertandingan itu.