Mimpi Nebukadnezar

Session 2 (Unit 16)

SUMMARY 11 DESEMBER 2022

VOLUME 6 UNIT 16 SESI 2

JUDUL :  Mimpi Nebukadnezar – Daniel 4

PEMBICARA  : KAK FATAH & KAK LINA

Raja Babel Nebukadnezar telah menyaksikan kuasa dari satu-satunya Allah yang benar ketika Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dibebaskan—tanpa cedera—dari perapian (Lihat Dan. 3.). Daniel 4 mencatat surat raja untuk semua bangsa, ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama, berisi cerita mimpi yang dialaminya dan artinya dan bagaimana hal itu mengubahkan hidupnya.

Nebukadnezar bermimpi tentang pohon yang kuat dan besar yang ditebang. Hanya tunggul dan akar yang tersisa. Allah berhasil menarik perhatian Nebukadnezar. Orang-orang bijaknya tidak dapat menjelaskan apa arti mimpi itu, tetapi Daniel— yang datang ke Babel bersama Sadrakh, Mesakh, dan Abednego—mampu menafsirkan mimpi itu. Seperti pohon, kerajaan Nebukadnezar akan diambil. Tapi mimpi itu memberikan unsur harapan kepada raja: Kerajaannya akan dipulihkan ketika dia mengakui Allah sebagai penguasa atas segalanya.

Setahun kemudian, tepat ketika semuanya tampak baik-baik saja bagi Nebukadnezar, mimpi itu menjadi kenyataan. Dia sedang berjalan di atap istananya membuat pernyataan sombong ketika Allah tiba-tiba berbicara kepadanya. Kesombongan dan kebanggaan Nebukadnezar mengakibatkan dipermalukan. Dia diusir dari antara manusia, dia makan rumput seperti sapi, rambutnya tumbuh panjang, dan kukunya seperti cakar burung. Setelah beberapa waktu, Nebukadnezar mengalami transformasi total. Ia menengadah ke langit dan memuji Allah. Dia mengakui Allah sebagai “Raja Sorga” (Dan. 4:37).

Saat Anda mengajar, tekankan bahwa kesombongan adalah mencuri kemuliaan Allah. Tunjukkan bagaimana Allah merendahkan Raja Nebukadnezar untuk menunjukkan bahwa Allah yang memegang kendali. Nebukadnezar mempelajari pelajaran yang harus kita ingat setiap hari: Allah adalah Allah, dan kita bukan. Hanya Dia yang layak mendapatkan kehormatan dan kemuliaan.

Daripada dengan sombong mencari ketenaran dan kemuliaan diri sendiri, kita harus mencari ketenaran dan kemuliaan-Nya. Nebukadnezar adalah orang berdosa yang meninggikan dirinya sendiri, dan Allah merendahkannya. Arahkan anak-anak kepada Yesus—Putra Allah yang tidak berdosa dan kekal—merendahkan diriNya, dan Allah meninggikan-Nya. Kita dapat mempercayai Yesus sebagai Raja dan hidup untuk kemuliaan Allah

Kesombongan adalah mencuri kemuliaan Allah. Allah merendahkan Raja Nebukadnezar sehingga dia dapat melihat bahwa hanya Allah yang layak mendapatkan kemuliaan. Yesus adalah Raja segala raja yang merendahkan diri-Nya dengan datang ke dunia dan mati di kayu salib. Yesus menyelamatkan orang berdosa agar kita dapat hidup untuk kemuliaan Allah.

POIN AWAL BAGI KELUARGA

• Mengapa kita berdoa? Kita berdoa karena kita percaya kepada Allah, dan kita tahu bahwa Dia mendengar kita

• Allah merendahkan Raja Nebukadnezar untuk menunjukkan bahwa Dia yang memegang kendali.

AYAT KUNCI UNIT

● 1 Tesalonika 5:16-18

Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.