SUMMARY 29 OKTOBER 2023
VOLUME 9 UNIT 26 SESI 4
JUDUL : PERJAMUAN TERAKHIR
PEMBICARA : KAK VERO & KAK CINDRA
Orang Farisi dan orang Yahudi lain di Yerusalem tidak menyukai Yesus. Dia tidak mau mengikuti aturan mereka (Mat. 12:1-14), Dia mengaku sebagai Allah (Yohanes 8:58-59; 10:22-33), dan Dia memperluas keselamatan bukan hanya bagi orang-orang Yahudi saja (Lukas 4: 27). Maka mereka terus mencari cara untuk bisa membunuh-Nya.
Peristiwa-peristiwa menjelang kematian-Nya tidak mengejutkan Yesus. Setiap langkah adalah bagian dari rencana Allah yang telah ditetapkan. (Lihat Yes. 53:10; Kisah Para Rasul 2:23.) Tetapi mengetahui rencana Allah tidak mengurangi penderitaan Yesus karena Dia dikhianati oleh teman-teman-Nya, ditangkap, dijatuhi tuduhan palsu, dan dipukuli. Saat Anda mengajari anak-anak tentang penangkapan Yesus, bantulah mereka memahami pentingnya peristiwa itu.
Pertama, Yesus ingin melakukan rencana Allah. Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Dia berkomitmen untuk melakukan kehendak Bapa. (Mat. 26:39,42) Ketika Yudas muncul di tengah orang banyak, Yesus tidak lari. Dia bahkan tidak mengizinkan Petrus untuk membela-Nya. (Mat. 26:52) Yesus rela menyerahkan diri-Nya bagi kita karena Dia mengasihi kita. (Ef. 5:2)
Kedua, Yesus dikhianati dan ditangkap meskipun Dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Orang-orang Yahudi mencoba mencari alasan yang sah untuk membunuh Yesus, tetapi mereka tidak dapat menemukannya. (Mat. 26:59-60) Yesus melakukan apa yang gagal kita lakukan; Dia dengan sempurna mematuhi hukum Taurat. Penangkapan-Nya tidak adil. Persidangan-Nya tidak adil. Tetapi itu harus terjadi. Hanya korban yang sempurna dan tanpa dosa yang dapat menghapus dosa. (Ibr. 9:11-14)
Akhirnya, Yesus adalah apa yang Dia katakan. Setelah penangkapan Yesus, imam besar bertanya kepada Yesus apakah Dia adalah Anak Allah. Yesus menegaskan bahwa Dia adalah Anak Allah. (Mat. 26:64) Imam besar menuduh Dia menghujat (berbicara menentang Allah), tetapi Yesus selalu mengatakan yang sebenarnya.
Yesus merasakan sakitnya pengkhianatan dan penderitaan yang hebat sebelum kematian-Nya. Yesus tahu bahwa kematian-Nya adalah rencana Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Sahabat-sahabat-Nya meninggalkan Dia dan Dia ditangkap lalu diadili, tetapi Yesus mengikuti rencana Bapa-Nya untuk membawa keselamatan ke dunia.
POIN AWAL BAGI KELUARGA
• Yesus membiarkan musuh-musuh-Nya menangkap-Nya
• Apa yang Yesus lakukan untuk menyelamatkan kita? Yesus hidup tanpa dosa, mati di kayu salib, dan bangkit dari kematian.
AYAT KUNCI UNIT
● Filipi 2:8
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya & taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.