Hopeless to Hopeful


Lukas 7:11-12
11Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain (Pleasant). Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. 12Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, 12Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.

Pada waktu Yesus pegi ke kota Nain maka waktu itu popularitasNya sedang naik karena orang-orang takjub dengan pengajaranNya serta mujizat-mujizat yang dilakukannya sehingga berbondong-bondong  untuk terus mengikuti Dia. Namun sementara hendak masuk ke kota itu maka Yesus juga bertemu dengan serombongan orang yang mengusung orang mati yaitu anak dari seorang janda dari kota Nain serta ada banyak orang yang menyertai. Jadi ada dua kerumunan masa yang bertemu di gerbang kota Nain yaitu rombongan yang mengelu-elukan Yesus dengan penuh sukacita dan rombongan dari janda yang mengusung orang mati yang sedang berduka.

SITUASI JANDA NAIN

Setiap kali Alkitab berbicara tentang janda maka konotasi janda di jaman Yahudi Kuno adalah seorang yang kena kutuk karena ditinggal suaminya. Di Perjanjian Lama kita mengenal kisah tentang Naomi yang bukan hanya ditinggal suaminya namun juga anak laki-laki satu-satunya yang menjadi tumpuan harapannya juga meninggal dunia sebab itu dia tidak mau dipanggil Naomi tetapi Mara yang artinya pahit.

Rut 1:20-21
"Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku. 21Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku."

Demikian juga yang dialami oleh janda Nain maka kalau disimpulkan maka dia mengalami tiga hal yaitu masa lalu yang pahit karena ditinggal suaminya, saat ini yang yang menyakitkan sebab anak laki-laki yang menjadi tumpuan harapannya juga meninggal dan masa depan yang suram yaitu mengalami keputus asaan, ketakutan, kekuatiran akan masa depannya. Kalau kita menjumpai keadaan yang seperti itu di sekitar kita maka janganlah kita heran sebab kita tinggal di dunia yang jatuh dan rusak dengan manusia yang juga sudah rusak akibat dari dosa sehingga ada bencana alam dan kejahatan manusia. Dan keadaan kita yang hancur dapat merusak pandangan kita terhadap Tuhan. Itu sebabnya banyak orang yang marah dan kecewa terhadap Tuhan dan mempertanyakan kepada Tuhan mengapa semua malapetaka itu harus mereka alami sehingga hal itu membuat mereka sulit beriman kepada Tuhan.


TUHAN MELIHAT JANDA ITU

Lukas 7:13a
Dan ketika TUHAN MELIHAT janda itu,

Ditengah – tengah kerumunan orang banyak itu maka Tuhan melihat janda itu. Dan Dia tidak melihat seperti kita melihat yaitu hanya sekilas tetapi dengan mata rohani yang begitu dalam. Kalau kita mengalami seperti yang janda itu alami maka janganlah definisikan teologimu berdasarkan situasimu tetapi dasarkanlah hanya kepada karakter Tuhan dan kepada FirmanNya sebab situasi kita, pengalaman  dan perasaan kita itu sifatnya hanya sementara dan tidak obyektif. Ketika Tuhan melihat janda itu bukan karena kebetulan. Yesus itu adalah seorang Rabbi dan kalau Yesus mau memberitakan kabar kedatanganNya maka sebenarnya Dia bisa pergi ke kota-kota besar di sekeliling Kapernaum. Mengapa ke kota  Nain yang kecil sekali bahkan bisa di sebut desa pertanian yang kecil dan secara fakta kota ini tidak pernah disebut lagi dalam Alkitab. Yesus datang ke kota kecil itu adalah khusus untuk menemui janda Nain itu.

Lukas 7:13
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!")

Ketika melihat janda itu maka Yesus tidak hanya merasa kasihan dan kemudian menyuruh orang lain untuk menolongnya tetapi hatiNya ikut hancur seperti  merasakan akibat dan konsekuensi dari dosa. Dan Dia tidak hanya berbelaskasihan tetapi juga memberikan penghiburan.

DEMONTRASI  BELAS KASIH DAN PENGHIBURAN TUHAN YANG TERBESAR ADALAH YESUS KRISTUS.

Tuhan sebenarnya tidak perlu keluar dari tahta kemuliaanNya dan masuk dalam sejarah manusia. Kita semua adalah manusia yang sudah jatuh dan bobrok namun Tuhan peduli dengan kita serta mau menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan kita. Firman Tuhan berkata : Sebab upah dosa ialah maut;  tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita (Roma 6:23)

Apa yang dilakukan Yesus?

Lukas 7:14b-15
Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” 15Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.

Yesus tidak hanya berbelaskasihan dan menghibur namun Dia juga menyentuh orang yang mati itu. Mungkin pada saat itu orang banyak terhenyak ketika Yesus menyentuh orang mati sebab ini melanggar hukum Taurat dimana kalau menyentuh mayat maka orang yang tahir akan menjadi najis dan harus dikarantina..  Tetapi hari itu adalah untuk pertama kalinya orang yang suci ketika memegang yang najis maka yang tahir tidak menjadi najis tetapi justru yang mati dan najis menjadi hidup. Inilah demontrasi  belas kasih dan penghiburan Tuhan yang terbesar melalui Yesus Kristus. Ada tiga hal yang paling ditakuti oleh manusia yaitu kematian, penderitaan dan kejahatan. Itulah sebabnya Yesus datang kedunia dan mau menderita bahkan mati dikayu salib supaya kita yang mati rohani menjadi hidup. Dia memberikan kemenangan bukan karena kita mampu tetapi karena Kristus sudah menang atas penderitaan, kejahatan dan kematian.

1 Korintus 15:55-57
55  Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” 56Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. 57Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

ANUGERAH TUHAN MAMPU MENGUBAH KESENGSARAAN KITA MENJADI KESAKSIAN YANG MEMULIAKAN TUHAN

Lukas 7:16-17
Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya.”17Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

Di abad 16 ada sebua seni jepang kuno yaitu memperbaiki piring-piring, mangkok atau guci keramik yang sudah pecah tetapi bukan sembarang keramik namun yang bernilai tetapi dilem kembali dengan menggunakan Lacquer atau Pernis khusus dicampur dengan emas, perak, atau platinum yang berfungsi seperti lem dan akhirnyai harganya jauh lebih bernilai. Kita ini seperti janda  Nain yang pecah, hancur dan berantakan tetapi  oleh anugerah Tuhan maka apa yang hancur dipulihkan kembali bahkan dibuat menjadi baru. Barang yang pecah dan tidak bernilai menjadi berharga karena Tuhan yang sudah rela membayar harganya supaya kita  yang tidak berharga menjadi sangat berharga!! Mengapa di dalam Injil dicatat secara spesifik Tuhan membangkitkan orang mati 3 kali yaitu Anak Yairus,.Lazarus dan anak janda Nain. Anak Yairus, Yairus adalah kepala rumah ibadat, Lazarus adalah Sahabat yang dikasihi Yesus, tetapi siapa anak janda Nain yaitu orang biasa tetapi Yesus juga mau peduli. Cerita janda Nain ini ditulis supaya kita yang merasa tidak diperhatikan maka Yesus memperhatikan kita dan mengerti penderitaan kita. Dia adalah Imam Agung yang bukan hanya mengerti tetapi juga mengalami semua penderitaan yang kita alami, sehingga kita yang ada dalam Kristus maka anugerah Tuhan mampu mengubah kesengsaraan kita menjadi kesaksian yang memuliakan Tuhan.