Jari Si Peragu

Bergumul Dengan Keraguan  Week 4  "Jari Si Peragu" 

Ps. Erlangga Dharma

 

 

Pembacaan : Yohanes 20: 24 – 29.

Bacaan ini menceritakan tentang Tomas yang meragukan kebangkitan Yesus. Dan melalui cerita ini maka seringkali yang dibahas adalah bahwa kita tidak boleh seperti Tomas yang tidak percaya dan menuntut tanda. Kita tidak boleh ragu dan harus percaya bahwa Yesus sudah bangkit. Namun kalau kita melihat konteks bacaan ini maka kita perlu melihat dari sudut pandang murid-murid Yesus pada waktu itu. Kalau kita sekarang bisa mudah percaya bahwa Yesus sudah mati, bangkit dan naik ke surga, tetapi bagi murid-murid waktu itu adalah hal yang tidak mudah untuk percaya. 

Dalam peristiwa ini yaitu ketika Yesus menampakkan diriNya pada murid-murid maka Tomas tidak berada disitu. Bagi Tomas untuk percaya bukan hal yang mudah sebab ia sedang mengalami berbagai perasaan yang berkecamuk dalam dirinya dimana  pada peristiwa kebangkitan ini murid-murid yang lain bisa mengalami penampakan kebangkitan Yesus sedangkan dia tidak, sehingga dia mengalami keraguan. 

KERAGUAN TOMAS, KEJUJURAN HATINYA

Sesungguhnya keraguan Tomas ini adalah menunjukkan kejujuran hatinya yaitu ada sesuatu yang sedang dia ungkapkan. Hal seperti ini juga sering kita alami saat ini, dimana segala sesuatu seperti berjalan penuh dengan ketidakpastian. Dan Tomas pada saat itu mengungkapkan semua isi hati dan keraguannya karena dia sendiri yang belum melihat kebangkitan Yesus. Ada banyak orang mengaku percaya tetapi sesunguhnya hidup mereka tanpa pengenalan akan Tuhan yang benar. Kita percaya karena mungkin hanya kata orang atau kita mengikuti orangtua kita, pasangan kita atau komunitas di sekitar kita. Dan ketika ada kegalauan maka kita membiarkan itu terjadi .

Bagi Tomas ini bukanlah pertamakali dia menanyakan satu hal. 

Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"  Kata Yesus kepadanya: "Akulah  jalan  dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh. 14: 5 – 6)

Saat Tomas menanyakan sesuatu kepada Yesus maka Yesus memberikan pernyataan yang berani dimana itu menjadi ayat yang terkenal yaitu Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup. Dan pernyataan ini dimulai dari sebuah pertanyaan yang disampaikan oleh Tomas. Demikan juga saat kita ada dalam keraguan maka sadarilah satu hal bahwa itu menunjukkan bahwa kita adalah manusia yang terbatas dan bisa terjadi dalam perjalanan kita mengiring Yesus. Ada banyak hal yang kita tidak bisa menjawabnya, iman yang tergoncang dan berbagai macam keraguan yang menunjukkan keterbatasan dan keberdosaan kita. 

Tim Keller berkata 

“ Iman seseorang dengan mudah runtuh dalam semalam jika ia dalam hidupnya gagal untuk mendengar dengan sabar semua keraguannya, yang akhirnya dapat dihilangkan setelah perenungan yang Panjang.”

Saat kita berada dalam kegalauan, berbagai macam pertanyaan serta ketidakmengertian maka hadapilah itu serta jujur pada diri sendiri serta bisa kita ungkapkan pada komunitas kita sehingga mereka mengerti keterbatasan kita. Dan ketika kita ada dalam keadaan ini maka percayalah bahwa Tuhan tidak membiarkan kita dalam keraguan dan Dia akan memberikan jawaban bagi kita. Sebab itu mari kita ungkapkan segala keraguan kita dihadapan Tuhan. Keterbukaan kita di hadapan Tuhan dapat membuat kita ada dalam sebuah perenungan, dan dalam perenungan itu maka kita akan menemukan jawaban.

YESUS DATANG (LAGI)  UNTUK TOMAS

Keraguan Tomas tidak menghentikan kasihNya dan kerinduanNya agar Tomas percaya. Keraguan Tomas akan kebangkitan Yesus bukan berarti dia tidak percaya namun ada keinginan untuk bisa melihat dan merasakan seperti yang dialami oleh murid-murid yang lain, dan akhirnya Yesus datang dan menampakkan diri lagi untuk Tomas. 

jika kita tidak setia, Dia tetap setia,  karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya." (2 Timotius 2:13)

Bagi Tuhan sebenarnya tidak perlu untuk Dia datang kembali khusus berbicara kepada Tomas.

“Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera  bagi kamu!  " ( Yohanes 20:26 )

Yesus datang lagi untuk menampakkan diri khusus pada Tomas setelah delapan hari dari kebangkitanNya. Demikian juga terhadap kita bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sebab Dia adalah Allah yang setia sekalipun butuh waktu atau mungkin kita bertanya-tanya untuk jawaban yang kita tunggu tentang penderitaan yang kita alami. Dalam delapan hari itu adalah bukanlah hal yang mudah bagi Tomas namun akhirnya Yesus datang lagi kepada Tomas. Keraguan Tomas tidak menghentikan kasih dan kerinduan Kristus untuk membuat Tomas itu percaya. 

CS Lewis berkata :

Sekalipun perasaan itu datang dan pergi, namun hal  yang paling penting harus diingat adalah , walaupun perasaan kita datang dan pergi  Namun kasihNya atas kita tidak berubah.

Sama seperti Dia mendatangi Tomas maka Yesus juga akan terus menghampiri kita. Dia akan datang dan menyatakan kasihNya serta membuat kita mengerti dan mengenal siapa Dia. 

 

YESUS MERUJUK TOMAS PADA DIRINYA DAN KARYA SALIBNYA

Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah. " ( Yoh. 20:27)

Tomas adalah satu - satunya Rasul yang secara fisik menyentuh tubuh Yesus yang baru bangkit dari kematian. Jari si peragu ini akhirnya mencucukkan jarinya pada tangan dan lambung Kristus. Karya salib Kristus yang membawa iman Tomas kembali dan memeliharanya sampai akhir

Demikian juga saat kita ragu, banyak pertanyaan dan banyak hal yang tidak kita mengerti maka biarlan karya Kristus yang sempurna yang mengembalikan iman kita kepadaNya. Peristiwa mencucukan jari ini mengingat kembali kepada apa yang Kristus sudah kerjakan bagi Tomas.

Dan saat Tomas diingatkan akan karya salib Kristus maka responnya sangat berani dan berkata "Ya Tuhanku dan Allahku “. John Stott berkata Saya tidak dapat percaya kepada Allah jika bukan karena salib.” Saat kita memandang karya salib Kristus iman kita akan dibangkitkan. Bawa keraguan dan kekhawatiran kita pada salib Kristus, Dia yang setia dan memampukan  kita berkata : Ya Tuhanku dan Allahku “

Dalam salib Kristuslah, keraguan kita terjawab. Dalam karya kematian dan kebangkitan Kristus maka ketidakmengertian kita diteguhkan oleh Tuhan. Jangan simpan keraguan kita sampai kita mati tetapi ungkapkan sebagai kejujuran hati seorang murid yang mempertanyakan sesuatu kepada gurunya. Melalui keterbukaan hati maka menunjukkan bahwa kita berdosa, tidak mampu dan terbatas. Dan dalam keterbatasan kita itulah maka kasih karunia Tuhan akan nyata.

Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya.  Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.  " (Yohanes 20:29)

Meresponi pernyataan Tomas itu maka Yesus tidak menyangkali apa yang dikatakan Tomas namun justtru memberikan penekanan bahwa benar apa yang dikatakan oleh Tomas bahwa Dia memang Tuhan dan Allah. 

Biarlah karya salib Kristus menjawab keraguan kita. Mungkin saat ini kita belum mendapatkan jawaban namun bawa itu pada salib Kristus dan pandang kasih karuniaNya yang kita alami setiap hari, maka disanalah jawabanNya akan memuaskan hati kita.