Gereja Yang Memuridkan

Gereja harus berpusat kepada INJIL sebagai poros. Dan di dalam Gereja itu ada dua hal yang menjadi esensial yaitu manusia dan ajaran. Maka kalau kita melihat semua pergumulan gereja yang terjadi selalu tidak bisa lepas dari bagaimana manusia di dalam NATURnya itu selalu mencari sesuatu yang memuaskan dirinya. Sedangkan pada waktu kita berbicara tentang ajaran ini berbicara tentang MOTIV. Maka dapat dikatakan demikian perbuatan baik tidak mungkin bisa dinilai dengan apa yang nampak kelihatan.  PERBUATAN BAIK HANYA BISA DILIHAT dari MOTIVASI mereka melakukan sesuatu yang baik. Maka sebagai orang yang sudah percaya kepada YESUS harusnya cita-citanya bukan menjadi orang baik tapi ORANG BENAR. Karena hanya orang benarlah yang bisa terus menerus diubahkan melakukan sebuah kebaikan dengan MOTIVASI YANG BENAR.

Pergumulan manusia mentaati HUKUM TAURAT untuk beroleh KEBENARAN di hadapan Tuhan HARUS GAGAL, bukan karena manusia tidak dapat memenuhi tuntutan hukum itu, TETAPI MANUSIA semakin BERDOSA ketika ingin memastikan kebenaran dan kehidupan dengan kekuatannya SENDIRI.

Rasul Paulus mengatakan MELUPAKAN HUKUM TAURAT itu bukan TIDAK PENTING. Tetapi HUKUM TAURAT tidak lagi menjadi STANDART UTAMA dalam hidupannya tetapi KEBENARAN KRISTUS yang menjadi Standart hidupnya.

Kita perlu masuk kedalam komunitas yang membawa kita kepada INJIL. Pemipin rohani adalah orang yang diberi kepercayaan oeh Tuhan untuk membimbing kita kepada Kristus. Itu sebabnya kita perlu bergabung dalam komunitas yang INJILI agar kita terus diingatkan akan Injil sehingga kita terus dimampukan secara bersama2 dengan sodara seiman menghidupi Iman dalam Kristus. Apa maksud semua ini? simak selengkapnya Ekklesia Week 4 " Gereja Yang Memuridkan " Ev. Joy Manik

KATEKISMUS REFORMASI

Pertanyaan Minggu ke-25

Apakah kematian Kristus berarti segala dosa kita dapat diampuni?

Jawaban

Ya, karena kematian Kristus di kayu salib membayar lunas utang dosa kita, Allah dengan bermurah hati menghubungkan kebenaran Kristus pada kita sehingga kebenaran-Nya menjadi kebenaran kita, dan tidak mengingat-ingat lagi dosa kita.

Bacaan Ayat

2 KORINTUS 5:21

Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.