Pembacaan : Keluaran 40
Keluaran adalah gambaran dari cerita kita. Bangsa Israel berada dalam perbudakan Mesir selama 430 tahun dan Tuhan mengirimkan Musa untuk mengeluarkan mereka dari tanah Mesir untuk masuk ke dalam Tanah Perjanjian ( He draws us out to draw us in). Ini sama dengan cerita kita dimana Tuhan mengeluarkan kita dari perbudakan dosa dan maut melalui Yesus Kristus yaitu Musa yang sempurna untuk masuk dalam Tanah Perjanjian yang baru.
Ada tiga konsep mayoritas dari orang memandang masa depan, yaitu :
1. Bumi Tanpa Sorga.
Orang-orang yang tidak percaya tuhan mempercayai bahwa bumi ini akan berakhir dan tidak ada sorga. kenikmatan dunia adalah sebagai satu-satunya tujuan hidup manusia di dunia sehingga mereka hidup hedonism yaitu hanya mencari kesenangan dan kenikmatan karena beranggapan kalau besok mati maka sudah tidak ada lagi kenikmatan. Ini adalah kecenderungan jaman dan budaya kita masa sekarang melalui film-film Hollywood, pop culture, lagu-lagu yang populer dan apa yang in maka itu memaksakan cara pandang model seperti ini yaitu tidak ada kehidupan setelah kematian dan .hidupkita ya sekarang ini.
2. Sorga Tanpa Bumi
Mereka berpikir bahwa kalau kita mati maka kita akan ke sorga dan bumi akan dibumi hanguskan, sehingga mereka berpikir nanti kita akan diangkat dan bertemu Yesus di awan-awan serta ada masa kesusahan dimana bumi hancur lebur namun kita berada di sorga.
3. Sorga di Bumi
Alkitab itu dibagi empat bagian yaitu Penciptaan (Creation) dimana Allah menciptakan segala sesuatu dan dikatakan bahwa semuanya amat baik, dan puncaknya adalah ketika diciptakanNya manusia. Lalu pada hari ketujuh Tuhan beristirahat menikmati ciptaanNya serta menjadi raja disana (kejadin 1-2). Namun kemudian ada dosa yang masuk sehingga terjadi Kejatuhan ( The Fall) sehingga awalanya sorga dan bumi menjadi satu akhirnya sorga dan bumi menjadi terpisah (Kejadian 3-11). Tetapi Tuhan tidak tinggal diam dan melakukan rencana penebusaNya (Redemption) yang dimulai dari Abraham sampai bangsa Israel dan berujung pada Yesus dimana Tuhan ingin membawa kerajaanNya yang terpisah oleh dosa kembali pada bumi ini melalui Kristus. Dan pada akhirnya nanti akan tiba waktu Restoration dimana sorga dan bumi kembali bersatu. Taman Eden yang dahulunya hancur karena dosa akan dipulihkan kembali melalui langit baru dan bumi baru.
Itulah sebabnya mengapa kita belajar Kitab Keluaran yaitu untuk membantu kita mengubah cara pandang kita untuk menggunakan lensa alkitabiah yaitu cara pandang Tuhan. Kitab Keluaran adalah gambar denah biru rencana penebusan Tuhan atas umatNya yang berdosa. Sebab itu kalau kita tahu bahwa bumi ini akan mengalami pembaharuan maka kreatifitas dan keindahan itu penting. Kreatititas kita itu bukan bertujuan untuk menonjolkan diri tetapi untk mengarahkan perhatian kita pada kemuliaan Tuhan Sang Pencipta. Itulah kalau kita perhatikan kita tertarik akan keindahan, karya seni dan keindahan alam tetapi pada saat yang sama hati kita hancur dan menangis kalau kita melihat bencana dan hati kita sedih saat kita melihat ketidakadilan dan kekejaman karena di dalam lubuk hati yang terdalam kita maka kita tahu bahwa idealnya tidak seperti itu,. Dalam hati yang terdalam kita maka kita memiliki ingatan akan taman Eden di mana Tuhan dan manusia bersekutu dalam kemuliaan Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan ingin membawa kemuliaanNya kembali kepada umatNya.
1. MAKNA AWAN KEMULIAAN TUHAN MEMENUHI KEMAH TABERNAKEL
Keluaran 40:33b-35
Demikianlah diselesaikan Musa pekerjaan itu. Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci,
Kalau kita mempelajari dari Bahasa aslinya maka tidak ada kata “lalu” tetapi malah berkonotasi lebih ke arah awan itu langsung menutup kemah Tabernakel. Jadi Tuhan sangat ingin kembali ber Tabernakel dengan umatNya dimana Dia yang merencanakan dan yang menjanjikanNya. Jadi ini menunjukkan keinginan serta inisiatif Tuhan untuk ber Tabernakel dengan umatNya.
Keluaran 40:33b-35
Demikianlah diselesaikan Musa pekerjaan itu.34 Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci, 35sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah itu, dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci.
Tetapi kalau kita perhatikan di ayat 35 ternyata sekalipun Tuhan ingin ber Tabernakel dengan umatNya tetapi Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan. Disini menunjukkan bahwa manusia berdosa tidak dapat tinggal dengan Tuhan yang maha kudus sebab upah dosa adalah maut. Kita yang berdosa tidak bisa tinggal dengan Tuhan yang maha kudus. Tuhan benci dosa dan upah dosa adalah maut. Itulah sebabnya mengapa perlu ada altar untuk korban penebusan sebab Tuhan itu kudus.
Imamat 1:1-2
1 Tuhan memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan: 2”Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seseorang di antaramu hendak mempersembahkan persembahan kepada Tuhan, haruslah persembahanmu yang kamu persembahkan itu dari ternak, yakni dari lembu sapi atau dari kambing domba.
Jadi apa yang Tuhan ingin gambarkan tentang diriNya melalui tatanan Kemah Tabernakel Musa adalah bahwa Tuhan itu kudus dan satu-satunya cara menghadap Tuhan hanya melalui korban penebusan.
Keluaran 40: 36 - 37
36Apabila awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah. 37Tetapi jika awan itu tidak naik, maka mereka pun tidak berangkat sampai hari awan itu naik.
Di ayat ini ditunjukkan bahwa kehadiran Tuhan di tengah umatNya bukan untuk menjadi jongos mereka tetapi menjadi raja yang berdaulat.
Keluaran 40: 36 - 38
36Apabila awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah. 37Tetapi jika awan itu tidak naik, maka mereka pun tidak berangkat sampai hari awan itu naik. 38Sebab awan Tuhan itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.
Awan ini memimpin bangsa Israel, menuntun dan melindungi sampai di kitab Yehezkiel. Dan ada kalanya mereka di pimpin ke tempat yang tidak nyaman tetapi bukan ketidak nyamanan tempatnya yang menentukan tetapi ke mana Tuhan memimpin bangsa itu. Bukan apa yang kita hadapi tetapi siapa yang bersama dengan kita. Jadi poinnya bukan pada apa yang kita hadapi tetapi siapa yang berjalan bersama kita.
2. MAKNA INJILNYA (GOSPEL CONNECTION)
Yohanes 14:16-18
16Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 17yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. 18Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.
Rohnya bukan hanya tinggal di Tabernakel Musa, bukan hanya tinggal di Bait Allah, bukan hanya berhenti di Yesus dan murid-muridNya tetapi sekarang masuk dalam hati kita.
Kisah 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Tuhan bukan hanya membawa kita keluar dari perbudakan dosa dan maut tetapi juga membawa kita masuk ke dalam persekutuan dengan hadiratNya
1 Korintus 3: 16
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Sebab itu janganlah kita mengalami keputus asaan sebab Dia bersama dengan kita dan tanganNya menggenggam kita serta tidak akan meninggalkan kita. Dan marilah kita selalu mengingat apa yang sudah Tuhan lakukan dalam hidup kita.
3. APLIKASI INJILNYA ATAS HIDUP KITA SAAT INI
Surga adalah tempat di mana satu-satunya yang kita miliki dan yang kita nikmati adalah kehadiran Tuhan dan hadiratNya. Neraka adalah tempat bukan hanya di mana tidak ada Tuhan disana tetapi semua yang fana pun juga binasa. Sebenarnya surga bukan dimulai kalau kita mati atau langit baru bumi baru tetapi surga di mulai dari sekarang yaitu saat kehadiran Tuhan menjadi satu-satunya sumber kepenuhan kita. Sedangkan neraka juga dimulai dari sekarang yaitu ketika kita berusaha menikmati semua isi dunia menjadi sumber kepenuhan kita. Satu hari dunia dan segala isinya yang fana akan binasa dan berlalu maka kita pun tidak memiliki apa-apa lagi kalau kita adalah orang-orang yang sudah diselamatkan. Namun suatu hari dunia dan segala isinya akan diperbaharui bersama dengan kemuliaan Tuhan maka kitapun akan bersama dengan Tuhan.Roh yang sama yang memenuhi Tabernakel Musa. Roh yang sama yang ada bersama Yesus Kristus. Roh yang sama yang dicurahkan atas Para Rasul ada bersama kita. Itulah yang paling berharga dalam hidup kita lebih dari segala hal yang ada di dunia ini.