Kisah Kita dalam Kitab Keluaran

EXODUS Week 1 - Kisah Kita dalam Kitab Keluaran - Rev. Michael Chrisdion, MBA

Pembacaan : Keluaran 1-2, 6, 12, 14

Mengapa kita berbicara tentang kitab Keluaran di awal tahun dan tidak melakukan seri khotbah tentang keluarga, kemarahan atau tentang Kekuatiran. Melalui kitab Keluaran ini akan mengubah. Kitab Keluaran akan membantu kita mengubah cara pandang kita untuk menggunakan lensa Alkitabiah yaitu cara pandang Tuhan terhadap hidup kita dan bukan dengan cara pandang kita sendiri. Cara pandang kita sudah dipengaruhi oleh dunia ini sebab itu kita perlu pembaharuan akal budi kita. Pemahaman yang benar dan pandangan yang benar tentang siapa Tuhan itu membentuk dan mempengaruhi setiap aspek kehidupan kita, cara kita berpikir, cara kita mengambil keputusan dan melihat diri kita dalam gambar besar rencana Tuhan. Kita bukanlah Alfa. Karena dosa kita manusia yang rusak tidak mampu menyelesaikan masalah kita sendiri. Itulah sebabnya kita perlu melihat segala sesuatu dari perspektifnya Tuhan.

Kitab Keluaran adalah satu bagian dari  Pentateuch atau Torah (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan). Dan waktu kita membaca Alkitab maka kita harus membaca secara keseluruhan karena cerita Alkitab itu adalah narasi ceritanya Tuhan. Seperti kita mendengarkan simfoni maka kita harus mendengarkan seluruhnya supaya kita dapat menghargai keindahan simfoni. Dan secara garis besar narasi Alkitab itu dibagi menjadi 4 bab yaitu Creation (Penciptaan), The Fall (Kejatuhan), Redemption (Penebusan) dan Restoration (Pemulihan).

Ada 5 Tema dalam Keluaran 1-15 yaitu 1). Tuhan hadir di tengah Umatnya, 2). Tuhan Mengingat JanjiNya., 3). Tuhan membebaskan umatNya dari perbudakan, 4). Tuhan menebus umatNya dengan suatu             pengorbanan, 5). Penyertaan Tuhan melalui Kuasa-Nya.

 

1. TUHAN HADIR DITENGAH UMATNYA, Keluaran 1 – 2

Keluaran 2:24-25
24 Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. 25Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan mereka.

 

Ditengah penderitaan maka bangsa Israel tidak dapat melihat penyertaan Tuhan namun sesungguhnya ditengah-tengah mereka maka Allah mendengar, melihat dan memperhatikan mereka. Demikian juga ditengah-tengah segala pergumulan kita maka ada hadirat Tuhan dimana Tuhan juga mendengar, melihat dan memperhatikan kita. Dengan menyadari akan hal ini maka hidup kita akan berubah dimana kita tidak lagi mengejar hal-hal yang fana tetapi yang kita cari adalah Kerajaan Allah. 

 

2. TUHAN MENGINGAT JANJINYA, 

Keluaran 2:24-25
24 Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. 25Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan mereka. 15Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.

Allah mengingat janjiNya kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Mereka bukanlah orang-orang yang baik dan tidak memiliki kualifikasi namun Tuhan mengingat janjiNya bukan karena kualifikasi mereka namun karena anugerahNya. Dan Allah bukan hanya mengingat janjiNya namun Dia juga menggenapiNya. Demikian juga kalau diantara kita ada yang belum mendapatkan jawaban doa selama bertahun-tahun maka janganlah cari jawaban doa namun sadar bahwa dalam semua pergumulan kita maka Tuhan setia pada janjiNya. 

Keluaran 3:7-8
7Dan Tuhan berfirman: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. 8Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya

 

Keluaran 3:14-15
14 Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.”
15Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.

 

 

Musa berjumpa dengan Tuhan dan menyatakan diriNya kepada. Tuhan baru saja mengungkapkan namanya Yahweh. Dia baru saja mengungkapkan namanya, tidak hanya untuk bangsanya tetapi juga untuk bangsa-bangsa. Keluaran pada dasarnya adalah buku pegangan misionaris.  Bukan hanya Tuhan yang mengungkapkan dirinya kepada bangsanya tetapi sekarang menunjukkan kepada bangsa-bangsa, "Aku adalah Tuhan yang Berdaulat dari semua. Semua orang yang disembah adalah tuhan palsu, tidak memiliki kekuatan. Dari sinilah Tuhan lalu mengutus Musa untuk menghadap Firaun.

 

3. TUHAN MEMBEBASKAN UMATNYA DARI PERBUDAKAN, Keluaran 6

Di sini menunjukkan dimana bangsa Israel diperbudak oleh Mesir. Mesir adalah gambaran dunia dan bangsa Israel adalah gambaran kita yang diperbudak oleh dosa. Dan Tuhan sangat memperhatikan umatNya sehingga mengirim Musa untuk melepaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Demikian juga kita yang dulu diperbudak oleh dosa atau tabiat-tabiat yang buruk maka Allah mengirimkan Yesus untuk membebaskan kita dari dosa dan segala perbudakan yang membelenggu kita. Yesus Kristus adalah gambaran dari Musa yang sempurna membebaskan kita dari belenggu perbudakan dosa. 

Ketika Firaun bersikeras menolak untuk membebaskan bangsa Israel maka akhirnya Tuhan menurunkan 10 tulah yang menggambarkan kehancuran dewa-dewa Mesir. Ini menggambarkan bagaimana Tuhan tidak hanya membebaskan kita dari perbudakan dosa tetapi juga membebaskan kita dari penyembahan berhala kita. Dan berhala kita sekarang ini bukan berupa patung tetapi berhala prestasi, harga diri dan penerimaan.

 

 

4. TUHAN MENEBUS UMATNYA MELALUI SUATU PENGORBANAN, Keluaran 12

Di sini diceritakan bagaimana Tuhan membebaskan bangsa Israel dari tulah yang ke sepuluh. Bangsa Israel dilepaskan bukan karena perbuatan mereka tetapi karena ada domba yang tidak bercacat dan bercela disembelih dan darahnya dioleskan diatas rumahnya, sehingga waktu malaikat maut datang untuk membunuh sebagai bentuk hukuman maka rumah yang ada tanda darahnya akan dilewati. Itulah arti Paskah yang menurut adat Yahudi yaitu “ Pass Over ‘ (dilewati). Ini menjadi budaya baru dimana Tuhan ingin menunjukkan ada suatu penebusan dimana pengorbanan domba yang tidak bercacat dan bercela itu sebagai suatu tanda penebusan. Dan sesungguhnya Kristuslah Anak domba Allah dimana dosa kita tidak dapat diampuni kalau tidak ada yang menggantikan kita. Sebab Allah kita adalah Allah yang adil dan kasih dimana kasih Tuhan yang tidak mau menghukum kita harus ditemukan dengan keadilan Tuhan yang harus menghukum yang berdosa dan bersalah. Dan Salib adalah titik pertemuan antara keadilan dan kasih Allah. Di sini juga Tuhan memberikan budaya yang berbeda karena bangsa Israel tinggal di tanah Mesir selama 430 tahun sehingga mereka menyerap semua budaya Mesir. Itulah sebabnya ada pembuatan roti tak beragi yaitu dari adonan yang tidak ada raginya yang menggambarkan perpisahan antara budaya dunia dan budaya Tuhan sehingga ada budaya yang baru. Dan kalau ada orang yang akan masuk harus disunat secara jasmani . Tetapi sunat jasmani itu sudah menjadi sunat rohani dimana kita yang memiliki Roh Kudus sekarang menjadi orang-orang yang lahir baru dan menjadi ciptaan yang baru. Kalau kita sadar akan penebusan Kristus maka perubahan yang terjadi dalam hidup kita adalah kita tidak hidup seperti dunia ini tetapi kita hidup sesuai dengan kehendak Allah dan hidup yang memuliakan Tuhan. 

 

5. PENYERTAAN TUHAN MELALUI KUASA-NYA, Keluaran 14 

Kita memang sudah dilepaskan dari perbudakan Mesir atau dosa namun seringkali Mesir atau dosa itu masih menghantui kita. Namun Tuhan mau memastikan kepada kita bahwa dosa itu tidak menghantui kita lagi. Dalam Keluaran 14 ini kita melihat bagaimana kuasa Tuhan yang berkarya. Kita melihat mulai kitab Kejadian yaitu Tuhan memilih Abraham kemudian Musa itu dimulai dari inisiatifnya Tuhan. Dari awal kisah ini bukan tentang manusia tetapi kisah tentang Tuhan. Kalau kita menyadari akan kuasa Tuhan yang menyertai kita dimana kuasa Tuhan yang menyelamatkan kita maka kuasa dan anugerah yang sama yang akan menopang kita dan memastikan bahwa cerita kita akan sampai pada penyelesaiannya dan penggenapannya.  AW Pink seorang Theolog Reformed berkata “ Bukan Adam yang mencari Tuhan, tetapi Tuhanlah yang mencari Adam dan itulah urutannya sejak saat itu.” Dari penciptaan sampai kejatuhan maka justru Tuhan yang memikirkan kita supaya dapat ditebus. Tuhan yang memikirkan harus ada umat yang dikembalikan dan diperdamaikan dengan diriNya. Dulu surga di atas bumi namun karena dosa maka surga terpisah tetapi Tuhan yang ingin supaya surga itu kembali dalam hidup kita. Itu sebabnya kalau kita ada di sini maka itu semata-mata karena inisiatif Tuhan. Dan melalui kedaulatanNya dan dengan anugerahNya di dalam Kristus Yesus maka Dia mengejar dan menyelamatkan kita. 

Sebagai aplikasi dari kelima tema ini maka mana yang menjadi pergumulan Anda? Apakah Anda meragukan hadiratNya, merasa sendiri dan tidak ada yang memperhatikan? Sesungguhnya hadiratNya tidak pernah meninggalkan kita. Apakah Anda meragukan janji dan kesetiaanNya maka Tuhan itu tidak akan pernah ingkar janji.  Apakah anda terbelenggu akan dosa,  kecanduan atau tabiat buruk? Tuhan ingin kita bebas dari semua itu. Dan kebebasan itu tidak didapat melalui cara kita namun melalui kuasa Tuhan dimana Tuhan mati di kayu salib dan menanggung dosa kita. Dia mengalami semua yang kita alami tetapi Dia menang dan kuasaNya bersama dengan kita.